12

8.8K 595 22
                                    

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀


Flashback....





Riani mendudukkan dirinya selepas kepergian ibu mertuanya.
terlalu syok Dengan semua hal yang baru saja terjadi, pikirnya setelah menghilang dari wishnutama ia tidak akan pernah bertemu lagi dengan sosok mertuanya itu.

Kata-kata pedas, hinaan serta makian itu masih terngiang-ngiang di telinganya membuat tenggorokan semakin tercekat sebab sedari tadi menahan tangisnya.

Mengapa ibu mertuanya itu sangat membenci dirinya...
padahal Riani sudah mencoba segala hal untuk memperbaiki diri sendiri, mencoba terlihat sempurna di hadapan sang mertua namun tetap saja hal itu tidak akan pernah bisa mengubah sudut pandang ibu mertuanya terhadap dirinya.

Bahkan ketika ia sudah memberikan keturunan pada keluarga WISHNUTAMA pun, hadirnya tidak pernah berharga Dimata sang mertua.

Tyas menatap sendu pada mbaknya yang kembali meluruhkan air matanya menangisi hal yang sama setiap harinya...

Dirinya ikut berjongkok untuk memeluk tubuh bergetar Riani yang terisak hebat diatas aspal jalanan.

" Mbak~ yang sabar ya...mbak harus kuat..."

Riani merespon memeluk tubuh kecil Tyas dengan racauan yang menyayat hati siapa saja yang mendengarnya.

" Hiks...hikss...mbak cape tii...cape sekali.. huks, bahkan setelah semua ini..mama tidak membiarkan mbak bernafas.. terus saja seperti ini... hiks
apa salah mbak tii... kenapa...? kenapa harus selalu hidup mbak...tii..?!
benar-benar cape...mbak cape hidup seperti ini tii...! " racau Riani menumpahkan segala yang mengganjal di hatinya

Tyas hanya bisa terdiam mempererat pelukannya.

Sebenarnya bukan hanya itu yang membuat Riani semakin bersedih, jauh dari itu ia mengkhawatirkan anak-anaknya, bagaimana jika ibu mertuanya itu sungguh berbuat buruk pada anak-anaknya...?

Mengkhawatirkan dirinya dan bayi dalam kandungannya, senyum itu  Riani tau ada maksud dibalik senyuman ibu mertuanya itu dan itu jelas bukan pertanda baik bagi dirinya...
entah apa yang direncanakan olehnya, yang jelas Riani harus bisa bersiap untuk kemungkinan apapun..

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sepanjang perjalanan setelah menemui Riani tadi, Wiranti hanya terdiam melihat jalanan kota yang tidak pernah sepi.
selalu sibuk khas kota metropolitan.

" Hhh... kamu salah melawan saya ria.. harusnya dari dulu kamu menyadari kedudukan kamu... wanita miskin tidak pantas menjadi bagian dari Wishnutama, meskipun kamu adalah kebahagiaan Andhika...tapi itu bukan Alasan untuk saya tidak membenci kehadiran kamu... " gumamnya menatap tajam jalanan sesekali mengembuskan napas berat nya.

Wiranti, sampai di-mansion kediaman anak semata wayangnya, Andhika wishnutama.
pewaris tahta Wishnutama groups.

pewaris tahta Wishnutama groups

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ABIGAEILWhere stories live. Discover now