51

5K 413 43
                                    

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸





















Perapian hangat yang menyuguhkan pemandangan pegunungan dengan udara sejuk, sangat cocok dinikmati dengan nyala api yang membara menghangatkan tubuh.

Disana duduk seorang wanita cantik dengan pakaian hangatnya tampak asik mengukir kuku terawat nya dengan sebotol anggur di meja tentu sudah diteguk sebagian ah rumah pinggiran kota memang yang terbaik

" Apa yang sedang kau lakukan? "

Wanita cantik itu menoleh kala melihat sosok lainnya ikut bergabung wanita yang tampak sudah berumur

" Tidak ada hanya sedang memanjakan kuku tangan ku, ah bagaimana merah terlihat menarik bukan? " tanya wanita cantik itu

Wiranti mengangguk tak peduli melirik sekilas pada pewarna kuku yang di tunjuk oleh zaneta.

Sebentar ia pandangi wajah wanita cantik namun busuk hati itu lalu menggeleng entah apa hubungan mereka apakah masih sebagai menantu dan ibu mertua? rasanya tidak karena zanneta telah di ceraikan Andhika secara sah.

Entahlah saling memanfaatkan satu sama lain mengingat mereka punya tujuan yang sama mungkin simbiosis mutualisme adalah kalimat yang tepat

" Apa itu? " tunjuk Ranti pada sesuatu yang menarik perhatiannya

Pouch dengan gambar karakter lucu, rasanya tidak asing ia kerap rasanya melihat benda itu akhir-akhir ini.

.
.
.

Zanneta melirik dengan malas

" Entahlah " jawaban mengangkat bahunya acuh

" Yang jelas itu sesuatu yang penting bagi si anak jalang itu "

Abigael..

Satu nama yang terlintas di benak Wiranti anak lucu yang punya senyum gummy yang menggemaskan

Itu yang diingat Wiranti tentang anak itu, sangat aneh..

" Hg? kau mencuri nya? " tuding Ranti

" Mama pikir aku akan repot-repot mengotori tangan ku guna menyentuh barang sampah itu? tentu tidak..Supirmu yang melakukan nya ma" jawab Zane dengan senyum miring nya

" Atas perintah mu? untuk apa itu hanya pouch bodoh tidak berguna " tanya Wiranti heran

" Ya, eyy itu berguna mama kau tidak bisa melihatnya? "

Dengan menahan jengkel zanneta menyentuh benda itu memasang wajah meringis jijik seolah tengah memegang sampah

Srakkk

Wiranti mengerutkan keningnya melihat isi pouch tersebut, cukup banyak tapi ia tahu isinya sekarang

Obat.

" Lihat? ini semua penting isi nya penunjang hidup anak manis itu, bagaimana? Mama tertarik? "

Wiranti mengerjap pelan melihat obat-obatan yang tidak bisa bilang sedikit ada yang kaplet di dalam botol dan juga benda berbentuk seperti semprotan ia tahu apa itu

Inhaler...

Wiranti tahu anak itu punya asma, lalu obat dengan berbagai warna dan ukuran itu obat apa kiranya, apa anak itu mengkonsumsi obat sebanyak itu setiap saat?
sakit apa sebenarnya anak ini hingga harus mendapat obat sebanyak itu untuk menunjang hidupnya?

ABIGAEILWhere stories live. Discover now