50

2.9K 328 34
                                    


🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀




Berminggu-minggu sudah, hubungan Palsu
yang dibina oleh Wiranti dengan para cucunya terutama Abigaeil dan zaidana dua bungsu wishnutama yang lama terjebak dalam permainan kasih sang Nenek.

Seperti sore hari ini, mobil Mercedes Benz keluaran terbaru yang tak main nominalnya bila di rupiah kan. Sudah terparkir elok di gerbang Darma utama.

Sosok wanita berusia senja namun tampak terlihat masih bugar dan sehat dengan wajah berkeriput nya di poles bedak sedikit berlebih guna menyamar kan usia.
tampak mengipasi wajahnya sendiri padahal AC mobil menyala saat ini entahlah akibat terik matahari di luar yang kelewat panas atau justru suhu dalam tubuhnya sendiri yang memanas

" Sial.. jika bukan karena Zane sialan itu, aku tidak akan membuang waktu ku untuk menemui si anak jalang itu"

Gerutu Wiranti tanpa henti, membuat sopir di depan kemudi menonton heran sang majikan bermuka dua nya itu

" Hhhh~ waktu yang berharga" keluh nya kemudian

Mata tajamnya memindai sekeliling guna melihat target, anak manis incarannya belum menampakkan batang hidungnya padahal jam sekolah usai beberapa menit lalu

" Kemana sih, Bocah idiot itu! " decaknya sebal.

Tring

Bunyi notifikasi pesan masuk mengalihkan atensinya dengan dengusan kasar di raih nya ponsel miliknya

Smirk terpancar jelas di wajah Ranti sekali lagi ia berhasil membuat Zaidan merasa tersisihkan lewat perhatian pada abigael

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Smirk terpancar jelas di wajah Ranti sekali lagi ia berhasil membuat Zaidan merasa tersisihkan lewat perhatian pada abigael

" Hhh ini akan sangat menyenangkan" gumamnya tersenyum miring menyimpan kembali ponselnya kala tak mendapat balasan lagi dari si cucu, Zaidan mendadak off.

" Dan liat siapa itu, si kecil bodoh itu kau tak pernah tau nak bahaya apa yang sedang mendekati dirimu teruslah bersikap polos dan lugu idiot! karena dengan begitu aku akan mudah mendapatkan mu "

" Haloo Nenek! "

Abigael melambai ceria berharap sang Nenek segera membuka pintu mobil untuk dirinya

Susah payah si kecil ini meminta izin dari dua abangnya untuk pergi ke tempat les bersama sang Nenek mengingat betapa posesif semua orang kepada dirinya abigael sedikit kesulitan sebenarnya

Abang-abang nya yang punya masalah dengan sang nenek kenapa abigael juga harus ikutan, sangat aneh pikir anak itu.

" Hai manis, ayo masuk"

Abigael mengangguk semangat mencium punggung tangan si nenek

" Bagaimana sekolahnya hari ini sayang? kau baik"

ABIGAEILWhere stories live. Discover now