37

9.5K 1K 189
                                    

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀


........








........











" Ferrari, Wz130 "

Gumam Zaidan menatap layar tab ditangannya.

" Um, itu mobil yang hampir nabrak adek Lo"

Zaidan menoleh pada Damian yang baru saja berucap.

" And guess what?
ternyata sopir nya, wanita..." sambung Kevin melempar beberapa foto yang berhasil ia temukan.

Zaidan terdiam, irisnya kian mengelap menatap lembaran ditangannya, teman-temannya yang sedari tadi memperhatikan saling bertukar pandang dengan alis bertaut. Perubahan ekspresi zaidan nyatanya bisa dibaca jelas oleh anak-anak black shadow.

" Lo kenal? " tanya jamal

Zaidan mengangguk kaku, meskipun hasil foto itu tidak bagus dan buram. Tapi zai bisa dengan jelas mengenali sosok itu...

Tidak ada anak yang tidak mengenali orangtuanya bukan?

" Siapa? " tanya aming penasaran

" Lo kenal, mm.. gue juga ga asing sih sama wajahnya.. but, i'm not sure "
timpal jul memiringkan kepalanya.

Zaidan menyeringai sebentar, mengembuskan napasnya kasar lantas mengantongi bukti itu.

" That's enough... Thanks brodi
sisanya biar gue yang ngurus.."

Zaidan tersenyum menatap semua temannya, tidak lupa menepuk singkat pundak Kevin.

" Zai? "

" Gue bakal cari Lo semua kalo gue butuh.." ucapnya lagi.

membuat semua, mengangguk kan kepalanya.

" Gue cabut!
sekali lagi thanks, guys..! "

Zaidan berseru, meraih kunci mobilnya dan meninggalkan basecamp tanpa menoleh. Meninggalkan temannya yang menatap penuh tanya dirinya.

.
.
.

" Mama kenapa tega banget sih, lakuin ini semua~ "

" Apa salah adek sama mama, sampai mama tega melakukan ini semua? "

Zaidan mengeleng pelan, kembali menghela nafas sembari menatap lembaran ditangannya.

" Idan? "

Remaja laki-laki itu tersentak kala merasakan bahunya ditepuk.

" Bagus banget ya, pulang malam~
dan langsung minum-minum begini?!"

Zaidan melipat bibirnya, pasrah ketika Sehan merampas gelas whisky
digenggamnya dan meletakkan segelas coklat panas sebagai gantinya.

" Mas~"

" Apa?!" sehan melotot

" No minuman beralkohol sebelum legal Zai!
Kamu udah janji loh sama mas, kok dilanggar? " ujar Sehan sembari berkacak pinggang.

Zaidan mendengus tertahan menatap Sehan, dengan air mata tertahan.
membuat Sehan mengerutkan keningnya, mengambil tempat disamping sang adik.
kentara sekali jika Zaidan tengah dirundung masalah.

" Apalagi sekarang? kamu ada masalah? " tanyanya

Zaidan mengeleng kecil mengalihkan pandangannya dari si sulung.

" Papa mana mas? " tanya zai

" Mm,. ada tuh dikamar nya, kamu butuh sesuatu? "

Zaidan tertegun sebentar mata bulatnya menatap Sehan dengan tatapan ragu.

ABIGAEILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang