14

9K 666 47
                                    






🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀












Riani menarik kursi yang menjadi bagiannya, Mereka tengah berada dicafe didekat rumah sakit.

" Kamu mau pesan apa ria..? biar kali ini aku yang traktir.." ujar fata sambil melihat daftar menu.

" Iya lah, kapan lagi aku ditraktir kamu mas... "

Fata tersenyum lalu mengangguk pelan.

" Tapi aku lagi ga nafsu makan, pesenin latte aja ya mas.." pinta Riani lagi.

" Oke.." jawab fata

Memangil salah satu pegawai cafe menyebutkan beberapa pesanan untuk mereka berdua.

" Jadi... bener kamu pindah mas..? " tanya Riani setelah hening Beberapa saat.

" Hum..ya gitulah rii.., kamu Taulah papa udah tua banget gak bisa handle perusahaan yang ada di Singapura..jadi aku yang harus pergi kesana..."

Riani mengangguk paham

" Tapi aku yakin sih, bukan cuma itu alasannya... papa sama mama pikir aku gagal move on dari Desi, makanya mereka pingin aku cari jodoh Disana.. padahal mah aku ga gitu~ " curhat fata.

" Terimakasih~ "

Obrolan keduanya terjeda kala pesanan mereka akhirnya sampai.

" Lagian kamu sih mas, pakai ceraiin Mbak Desi segala padahal kan dia baik, cantik lagi~ " komentar Riani setelah menyesap latte-nya, sedikit membuka masa lalu fata awal cerita akhirnya laki-laki itu berstatus duda tampan sekarang ini.

Fata menghela nafas sebelum menjawab Riani, menatap kopi hitam dalam cangkirnya.

" Ya mau gimana rii, aku dan desi beda~
ya begitu pernikahan hasil perjodohan kalo gak langgeng ya kaya aku sama desi pisah~
tapi kami berpisah secara baik-baik, buat apa sama-sama kalo saling menyakiti, ya meskipun waktu itu aku udah suka sama dia..tapi dia kan enggak rii, aku ga mau egois dan maksain diri aku ke-dia...
meskipun setelah ada fathar diantara kita.."

Riani terdiam mendengar cerita fata, ini bukan cerita lama dan Riani sudah tau hanya saja, jarang-jarang mereka punya waktu mengobrol santai semacam ini.

" Aku ngerti perasaan kamu mas~
ga akan ada baiknya kalo maksain sesuatu, apalagi ini masalah hati..." jawab Riani

" Hum~ lagi pula aku cuma suka sedikit loh sama dia, sedikit banget malahan...
kan kamu tau sendiri selera aku itu sekelas Yoona SNSD..ya kalo Desi doang mah lewat.." ujar fata dengan wajah tengiknya.

" Ampun deh mas..aku serius loh" Riani mendengus malas mendengar kata-kata fata.

" Ya aku juga serius~ ya kalo kamu mau sama aku sih, bisa dibicarakan baik-baik " jawab fata menyesap kopi nya.

Riani sih acuh saja mengeleng pelan.

" Terus kapan kamu mau pergi...? " tanya Riani

" Mm..besok sih, semua udah siap tinggal berangkat~ "

" Terus gimana sama fathar mas..? dia ga papa..? " tanya Riani

" Enggaklah... si tiang happy banget kayanya aku tinggal, dia milih tinggal sama desi.. mungkin udah saatnya dia juga udah besar sekarang pasti tau yang terbaik buat dirinya sendiri..." Jawab fata tersenyum dengan wajah menyendu

" Kamu gak bujuk dia buat ikut kamu..? " tanya riani

" Udah, tapi dia gak mau alasannya takut kena culture shock..ya alasan aja sebenernya, tapi aku gak masalah keluarganya Desi juga care banget sama fathar, suami sama anaknya juga welcome aja sama kehadiran fathar dikeluarganya.
disana fathar bisa nemuin keluarga yang sesungguhnya~
lengkap, ga kaya sama aku cuma ada aku.
Disana fathar punya mama, papa, Abang sama adik..."

ABIGAEILWhere stories live. Discover now