🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀
Bunyi dentingan piano memenuhi salah satu ruangan di lantai dua, terdengar indah dan beraturan merdu ditangkap telinga.
Bahkan beberapa maid yang bekerja di mansion ini segera memberhentikan pekerjaan mereka guna memperdengarkan irama indah yang mengalun meski samar bila didengar dari lantai satu, namun cukuplah memikat pendengaran mereka.
Ada Abigaeil yang sedang menekuni tuts piano, jemari mungilnya menari dengan cermat menekan hingga mengeluarkan suaranya indah sementara mata kucingnya tampak fokus melihat partitur lagu
Hingga beberapa saat suara helaan nafas berat disertai usainya jemari mungilnya bergerak, menandakan selesai sudah ia memainkan pianonya
Netra indahnya melempar tatap pada gumpalan awan dari balik jendela tampak masih terang meskipun jam sudah menunjukkan pukul empat sore.
" Hhhh~ bosen" keluhnya beranjak duduk dari kursi kecilnya melangkah mendekati jendela
" Huff... kangen Mama~ kangen sekolah lagi..hhh~ " anak itu bersedekap dada memiringkan kepalanya menatap langit
" Pingin makan eskrim ih, mau udang juga"
Teruslah pikiran random bermunculan di kepalanya, hingga sebuah senyuman manis terbit di sudut bibirnya. Membawa langkah kakinya menuju lantai tiga
Kaki-kaki kecilnya melangkah menuju pintu berwarna putih mengetuknya sebentar sebelum memutuskan membuka handle karena rupanya tidak di kunci oleh empunya
Tok
Tok
Tok....!" Hallo? " langkahnya mengendap-endap memasuki kamar tidur super luas dengan warna dominan putih-abu
" Emh~ kok ndak ada yang nyaut? " gumamnya melirik ke segala arah guna menemukan sosok yang di tuju
" MASS!? "
" MAS SEHAN...! "
Abigaeil berteriak heboh membanting dirinya keatas ranjang empuk milik si sulung yang dicarinya sedikit kesal karena tidak menemukan Sehan
Hingga telinganya menangkap bunyi aliran air dari dalam kamar mandi barulah ia beranjak mendekati pintu kamar mandi menempelkan telinganya disana sambil bergumam
" Mas lagi mandi? euhg~ masuk ndak ya? " anak itu bermonolog
" Mas mandi ya? Abi masuk boleh? "
Abigaeil mengetuk pintu Lirih, kesal Karena tidak mendapat balasan dari sang mas, ia malah langsung menerobos masuk kamar mandi milik Sehan yang luas dan mewah membuka tirai yang menutup bathub dan bagian dimana terdapat shower anak itu membulatkan matanya melihat mas nya tengah berendam di sana dengan musik mendayu dan minuman berwarna merah dalam gelas
Santai sekali, pantas saja tidak mendengarnya berteriak sedari tadi mas-nya tengah konser dadakan rupanya di kamar mandi.
" Mas Sehan!? "
" HUAA! "
Sehan terpekik melihat Abigaeil yang tiba-tiba saja menyembulkan kepalanya dari balik tirai sembari berteriak
" Adek? astaga! " si sulung meletakkan segera wine nya di balik bathub.
" Kamu ngapain? " tanyanya
" Laper mas, mau mam~ " rengek Abi
" Ampun..." Sehan mengeleng menghembuskan nafasnya
" Ya kedapur atuh Adek, kenapa ke kamar mandi... " gemasnya
YOU ARE READING
ABIGAEIL
FanfictionAbigaeil, namanya manis dan imut anaknya si buntalan daging mengemaskan yang selalu menjadi primadona para tetangganya. si bucin Pai coklat dari nenek Pai coklat seberang rumah kecilnya. Si pemilik senyum gusi yang memikat hati pemilik pipi chubby y...