AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'

"OTAKKU OTAK LEMOT!"

Budayakan Vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Pagi ini. Bagaikan di sambar petir di siang bolong. Clay di beri tau oleh orang tuanya. Ternyata, maksud dari pembicaraan orang tuanya adalah dirinya dan Duke Erland.

Clay makin di buat bingung lagi. Ia tidak pernah memasukkan teks naskah ini dalam ceritanya. Clay tidak faham dengan semua ini.

Apakah ia salah tidak menambahkan satu orang tokoh di dalam ceritanya?

Flashback

Bangun pagi
Gosok gigi
Cuci muka Dan mandi
Goyang engkol pagi hari
Di dalam,,,, Castil ini.

Pagi hari ini Clay berniat pergi ke belakang Castil. Ia ingin memetik buah buahan yang baru saja akan matang. Sepeti nya enak memakan makanan impor yang masih belum terlalu matang.

Tapi niat itu tidak terkabul. Karena Tily bilang, ia di pinta Ayah dan Ibunya untuk ke Ruangan ayahnya.

Mau bagaimana lagi? Clay menuruti saja. Saat sudah tiba di sana. Clay juga melihat Kakaknya Juzo.

"Hello Epribadih! Kalian nungguin si cantik ya?" Sapa Clay. Marchioness tersenyum mendengar ucapan Putrinya. Ia langsung meminta Clay untuk duduk.

"Ada apa ayah dan ibu memanggilku? Oya, kenapa ada kakak di sini?" Tanya Clay sembari memandang mereka.

"Apa urusanmu? Ini diriku sendiri. Terserahku ingin kemanapun. Bukan urusanmu." Ucap Juzo menusuk.

"Ughhh, kena empedu." Balas Clay dramatis.

"Clay?" Panggil Marquess. Clay menoleh, ia memberikan senyum termanisnya pada ayahnya.

"Iyaa ayah?"

"Ayah ingin memberitahukan sesuatu padamu Clay." Ucap Marquess. Clay sedikit kesal. Kenapa tidak, To the poin saja sih?!

"Kau, sudah memiliki calon tunangan Clay." Ucap Marquess langsung. Clay diam saja. Karena otak nya tengah mencerna apa yang di ucapkan Marquess itu.

"Ouh, tunggu? Apa?! A-apa maksudnya ayah?" Tanya Clay mencoba santai.

"Kau sudah di jodohkan oleh kakekmu sedari dulu. Kakekmu menjodohkan dirimu pada sahabat dari kakek." Ucap Marquess.

"M-maksudnya?"

"Ayah, ciuss deh aku tidak faham. Bisakah kau menjelaskan ke intinya saja? Otakku ini otak yang lemot." Jelas Clay merasa masih kurang faham.

"Kau, akan bertunangan." Clay terdiam. Juzo memperhatikan raut wajah adiknya. Ia tidak bisa berbuat apa apa. Padahal, ia ingin sekali menghancurkan pertunangan ini. Tapi ia tidak bisa. Juzo rasa, adiknya masih terlalu kecil untuk melakukan pertunangan. Walaupun masih pertunangan.

"Kau akan bertunangan dengan Duke Erland."

Jeger

Parapampam

Bagaikan petir yang berada di Mars. Sebuah kejutan yang sangat wow bagi Clay. Ia tidak faham! Ia tidak menciptakan Teks ini! Kenapa seperti ini!

Flashback off!

Setelah mengetahui kabar itu. Clay langsung mengurungkan dirinya di kamar. Ia merasa semua ini tidak benar. Ia merasa ia sudah menghancurkan Ceritanya sendiri. Ia penghancur! Penghancur segalanya! Bagaimana ini?!