EKSTRA 4

7.4K 625 5
                                    

Nguing nguinggg~~

Plok

"Aduhh, kulitku merah merah."

"Haisss, nanti kalau aku menjadi jelek bagaimana? Apa para Tuan muda masih ingin bertemu denganku?" Gumam Evylin.

Evylin masih terap berada di Persembunyiannya bersama Pangeran Arthur. Padahal matahari sudah di atas kepala pas.

"Aduhhh, panas sekali." Gumam Evylin sembari menyeka keringatnya.
Pangeran Arthur menatap gadis kecil yang baginya sangat cerewet itu. Pangeran Arthur mengguyar rambutnya. Memabg sangat panas.

Apa mereka tidak mencari kami? Batinnya merasa bingung. Pasalnya, sedari tadi tidak ada yang datang menghampiri mereka.

Apakah karena mereka yang terlalu hebat dalam bersembunyi? Atau karena Mereka yang jaga, yang terlalu malas mencari Evylin dan dirinya?

"Haduhhh, kakak kakakku apakah sudah tertangkap? Kalau iya, mereka tidak mencariku kah?"

"Oh my Dewa, mereka sangat jahad!" Pangeran Arthur bangkit dari duduknya. Ia lalu mengibas ibaskan debu yang menempel di pakaiannya.

"Ayo kita keluar." Ucap Pangeran Azquella itu. Evylin menatap Arthur. Apa katanya Keluar?

"Kenapa Keluar?"

"Aku merasa, mereka semua tengah mencari kita."

"Ayo keluar." Setelah mengatakan Hal itu, Pangeran Arthur langsung berjalan meninggalkan Evylin. Evylin yang di tinggal langsung buru buru bangkit dan mengikuti langkah kaki Pangeran muda itu.

Lihat saja mereka, hiksss! Tubuh ku merah merah. Aku akan mengadu pada Maemunah dan ibunya, Juki. Pasti nanti Maemunah akan marah kareka aku di nistakan.

💨💨💨

Mereka semua di buat sibuk karena mencari Evylin dan Pangeran Arthur sedari dua jam yang lalu.

Putri Livia merasa bingung. Ia tidak tau, kalau kakaknya sangat pandai bersembunyi. Ia hanya tau bahwa kakaknya sangat pandai mengubah Ekspresi.

Kalau Livia sendiri? Heh! Jangan di tanya. Karena banyaknya ajaran Sesat yang ia dapatkan. Putri Livia mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat.

Contohnya, goyang Engkol, pargoy, pantun, Drama, julit, dan---- baginya, ilmu yang sangat bermanfaat adalah Ngelonteh. Ilmu itu ia dapatkan saat bermain di Kediaman, Duke Leazeno.

Baginya, Ngelonteh itu sangatlah Hebat dan Cool!

"Aku tidak tau bahwa kakak sangat pandai bersembunyi." Gumam Putri Livia sembari mengikuti Saudaranya, Pangeran Colen yang juga tengah mencari Pangeran Arthur dan Evylin.

"Apa anda tau, dimana tempat yang sangat jarang di kunjungi di kediaman anda, Tuan Putri?" Tanya Edylin pada Putri Livia. Putri Livia terlihat tengah berfikir.

Tak lama, Putri Cilik itu mengangguk.

"Di belakang kandang Popo." Setelah mengatakan hal itu. Putri Livia langsung berlari pelan ke arah belakang Kandang Popo, kudanya.

Kandang Popo cukup jauh. Dan, jarang sekali di kunjungi banyak orang. Ya palingann--- yang akan berkunjung hanyalah penjaga Popo, dan beberapa anggota Kerajaan dalam. Seperti dirinya sendiri, kakak, ayah, dan ibunya.

Baru setengah berjalan. Mereka sudah mendengar suara gerutan seseorang.

"Tubuhku merah merah. Bagaimana ini Pangeran?"

"Kau berisik sekali."

"Haduhh, tapi kulitku tidak mulus."

"Nanti aku tidak bisa Caper."

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now