"Juki dan Fatimah."

10.6K 1K 27
                                    

Budayakan vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

"Itu----"

"Aku juga tidak tau." Clay mengerutkan alisnya. Bagaimana bisa kakaknya tidak tau?

"Kau yakin?" Tanya Clay memastikan. Juzo mengangguk. Ia tidak tau Bagaimana ia bisa berubah. Jangankan bagaimana bisa berubah, jika di tanya ia mengingat kejadian tadi malam, maka Juzo akan menjawab 'Tidak tau' karena memang kenyataannya seperti itu.

Ia tidak mengingat apapun. Terakhir kali ia mengingat, saat ia meminta Aron untuk membawa Lady Quelly keluar dari Kamar yang ia tempati.

Dan entah bagaimana ceritanya tiba tiba ia berada di Ruangan yang aneh baginya. Dan, di depannya terdapat adiknya yang tertidur.

"Kak, sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana bisa serigala aneh itu masuk ke wilayah ini?" Tanya Clay. Juzo menggeleng, ia tidak tau.

"Huftt! Apa apa tidak tau." Gumam Clay merasa jengah.

"Sudahlah aku lelah." Ucapnya lalu berlalu dari sana meninggalkan kakaknya yang terbengong.

Aku bermutan? Juzo berbalik. Ia melihat air terjun Pipis sang Dewa itu. Lalu menggeleng dan pergi mengikuti Clay yang sudah terlebih dulu sampai di atas.

Clay mengingat ingat percakapannya dengan sang kakak Beberapa bulan lalu. Sampai sekarang, Juzo masih saja berubah ubah wujudnya.

Clay di buat bingung.

"Apa yang harus aku lakukan pada kakak tampanku itu?" Walaupun sudah mengetahui jati dirinya. Tapi tetap saja, sifatnya yang berada di Dimensi 3 mengikutinya sampai Dimensi 1.

Clay mengelus perutnya yang Sudah membesar. Tiba tiba ia merindukan suaminya. Pria yang selama ini ia tinggu. Teman kecilnya, Tolvar-nya.

"Ya ya ya, awalnya aku tidak ingin menghancurkan Novel ku ini. Tapi nyatanya, aku berasal dari Dunia ini. Dan Novel yang ku buat adalah, sebagian dari Ingatanku yang tertinggal, dan sebagian karanganku." Ucap Clay sembari terus mengelus perutnya.

"Aku harap, saat kau lahir nanti. Ayahmu tidak menolakmu. Dan ayahmu---- mengetahui Fakta bahwa aku adalah 'dia' yang selama ini ia Cari." Gumamnya.

"Emm--- mau makan Berondong deh." Pikirnya. Clay menggelengkan kepalanya.

Tidak jangan Berondong.

"Emmm, apa ya? Sambel Terasi? Pepes tahu? Wah! Sedep tuh." Gumamnya membayangkan makanan makanan itu. Tapi lagi lagi ia menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada Terasi, tidak ada tahu, tidak ada daun pisang. Yang paling benar adalah---- mangga muda!"

🦩🦩🦩

"Aduhhh! Yang muda! Aku menginginkan Mangga, tapi di sini tidak ada Pohon mangga! Ambilkan Apel muda saja!"

"Tapi Duchess, bagaimana jika perut anda sakit?" Tanya Kepala Pelayan merasa takut, Duchess nya akan sakit perut. Hellowww! Apel muda itu asemmmm! Ada si yang manis, tapi--- jaranggg! Aduhh, sebenarnya Duchess nya ini hamil anak apa si.

"Tidak, kau tau Kepala pelayan. Aku ini sedang Ngidam! Ngidam!" Ucap Clay sembari menatap Apel Apel di pohon itu dengan mata berbinar.

"Hiksss! Mau apellll.'' ucapnya Dengan wajah pura pura sedih. Kepala Pelayan pun meminta beberapa Kesatria mengambilkan Apel muda untuk sang Duchess.

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now