"Castil bau Bangkai."

11K 1.1K 12
                                    

Budayakan Vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Satu Minggu Kemudian🕶️

Kerajaan Zrack sekarang tengah di hebohkan. Karena, besok akan di adakan lamaran Putri dari kerajaan itu. Kedatangan Kerajaan Azquella guna melamar Putri Jasmin sudah menyebar ke rakyat maupun para bangsawan yang ada di kerajaan Zrack.

Sekarang Kerajaan tengah di hias semegah mungkin, untuk menyambut kedatangan Kerajaan Azquella ke Kerajaan Zrack.

Putri Jasmin juga sudah memutuskan langkah apa yang akan ia ambil. Sebagai Tuan Putri, Putri Jasmin tidak boleh egois, hanya mementingkan keinginannya.

Ia harus mementingkan Rakyat juga. Yang dimana, jika ia menerima lamaran ini. Maka rakyat akan semakin makmur. Dan pastinya, kalian tau sendiri bukan jawaban apa yang akan Putri Jasmin berikan?

Untuk Grace? Grace sudah pulang ke kediaman Duke Ilve beberapa hari lalu. Putri Jasmin sebenarnya sudah menahan Grace agar tinggal lebih lama di Istana. Tapi Grace menolak, karena sebentar lagi juga, ia akan menjadi seorang Duchess kerajaan Zrack.

Disinilah Putri Jasmin berada.

"Ya, aku akan melakukannya ibunda. Walaupun harus melawan perasaanku." Ratu Riva yang mendengar hal tersebut. Langsung mengelus surai hitam panjang Putrinya.

Ia bangga akan pemikiran Putrinya yang ternyata memiliki Pemikiran. Ekhm! Bukan berarti Putrinya tidak punya Otak. Baginya, Jasmin terlalu kekanak kanakan. Tetapi, ia tetaplah putrinya dan ia menyayangi semua anaknya.

Dengan adanya Lamaran ini. Ia tau, bahwa Jasmin, putrinya bukan hanya memiliki pemikiran yang Kekanak kanakan, tetapi Jasmin-nya juga memiliki sikap Dewasa, dan tidak hanya mementingkan dirinya saja. Tetapi, ia juga memikirkan keadaan Rakyat serta Kerajaan nantinya.

"Ibunda bangga akan Pemikiranmu, Jasmin." Putri Jasmin tersenyum tipis. Entah kenapa, ia juga merasakan dirinya sangat hebat bisa memikirkan hal tersebut.

"Aku juga merasa bangga pada diriku ini." Ratu Riva lagi lagi tersenyum manis mendengar ucapan Putrinya. Jasmin putri yang nakal, Kekanak kanakan, kadang bijak, baik, jujur, dan Rajin Menabung.

"Anak ini."

🦩🦩🦩

Kediaman Leazeno dihebohkan oleh sang Duchess yang terus mual mual karena mencium bau bangkai. Bukan hanya Duchess mereka saja yang mual mual. Tetapi, Penghuni Castil juga ikut mual mual karena selalu mencium bau bangkai.

"Huekkk! Astaga! Kenapa castil ini sangat bau bangkai?" Tanya Clay. Kepala Pelayan menunduk takut. Karena tidak menjaga kebersihan Castil.

"Tolong jaga kebersihan Castil, hidungku sangat sensitif, Huekkk! Sekarang." Ucap Clay sembari menutup mulutnya.

"B-baik, Duchess." Ucap Kepala Pelayan. Clay dan Elie pun langsung pergi meninggalkan Kepala Pelayan.

"Kepalaku sakit, perutku sangat mual." Gumamnya. Ya rasanya kepalanya sangat sakit. Apalagi di tambah perutnya yang mual.

"Huekkk!" Clay berlari ke arah rerumputan yang berada di samping koridor castil. Ia langsung memuntahkan isi perutnya.

"Duchess? Anda baik baik saja?" Tanya Elie khawatir saat melihat Duchess-nya memuntahkan makanan yang baru saja ia konsumsi tadi.

"Huftt! Perutku sangat mual Elie. Apa yang harus aku lakukan?" Elie bingung. Apa Duchess nya masuk angin? Tapi, masa iya? Pasalnya Elie selalu memastikan saat sudah malam, jendela kamar Duchess-nya pasti akan langsung di tutup.

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now