"Menghancurkan Rumah tangga Adikmu?"

11.9K 1.1K 11
                                    

Budayakan Vote and Komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Sudah dua kali, Clay merasakan sakit di kepalanya. Sudah satu minggu lebih ia pingsan sebanyak 2 kali. Dan jumlah waktu yang cukup lama, seperti sehari, atau dua hari dalam sekalu pingsan.

"Arghh! Pusing! Huekkk!"

"Tidak tidak! Ini berbeda!"

"Huekkk!" Rasanya Clay ingin muntah.

Elie yang melihat Duchess-nya mual mual pun langsung memberikan sebuah kain kecil untuk sang Duchess.

"Tolong bersihkan area ini! Aku mencium bau bangkai, yang menyengat!" Ucap Clay setengah teriak. Ya ia mual karena mencium bau bangkai yang sangat menyengat.

Entah kenapa, di Castil yang memiliki banyak Pelayan seperti ini malah terdapat bangkai. Kan tidan Elit sekali.

"Haduh, apakah mereka makan gaji buta?" Gumam Clay sembari jalan menuju taman.

Clay mendudukkan bokongnya tepat di bawah pohon apel. Ia duduk di kursi kayu yang ada di sana. Clay menatap ke atas. Guna melihat bunga bunga apel tang bermekaran.

"Indah." Gumamnya.

Woshhh!

"Selain Lavender, bunga apa yang kau suka Cia?"

"Aku? Emm--- bunga Apel. Aku sangat menyukai bunga Apel."

"Kenapa?"

"Entahlah, aku hanya menyukainya. Yang ketiga adalah bunga Cerry. Dan yang ke empat adalah bunga uang."

"Apa itu bunga Uang?"

"Emm, bagaimana ya menjelaskannya. Aku mengetahui nama bunga itu juga dari mimpiku. Jadi, aku tidak tau pasti." Ucap Cia sembari mencatat.

"Aneh," guman Tolvar

"Ya?" Bingung Cia.

"Mimpi mu sangat aneh, Cia. Tetapi, unik." Balas Tolvar, Cia tertawa mendengar ucapan Tolvar.

"Kalau kau?"

"Aku menyukai bunga apapun." Cia mengangguk faham.

"Tetapi aku lebih tertarik pada Bunga buah." Lanjut Tolvar. Cia menatap Tolvar bingung.

"Bunga buah ada kalanya mekar, ada kalanya mengeluarkan harum, ada
Kalanya berubah menjadi buah. Dan aku menyukai perubahan itu." Ucap Tolvar panjang lebar. Cia mengangguk, ia lalu kembali mencatat apa yang ingin ia catat.

Woshhh!

Clay memegang kepalanya yang kembali sakit. Lagi dan lagi ingatan Janco ini. Bisakah berhenti saja?

"Arghhh, Sttt! Apakah i-ini yang d-di maksud Dewi itu?" Gumam Clay masih memegangi kepalanya. Perlahan lahan, rasa sakit itu menghilang.

"Kenapa, aku mendapatkan ingatan seperti ini ya Tuhannn."

"Jika terus terusan seperti ini, bisa bisa aku mati di dunia ini." Ucapnya entah pada siapa.

Clay terdiam sejenak. Hingga akhirnya, Fikirannya melayang pada seorang Pria yang berhasil membuatnya Khawatir beberapa hari terakhir.

"Entah kenapa aku selalu memikirkannya. Kenapa ya? Ada apakah gerangan."

"Apa terjadi sesuatu padanya?"

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now