"Dia Cia-ku."

15.5K 1.2K 19
                                    

Budayakan vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Dua orang anak tengah membersihkan kandang kuda. Dengan hati tidak Ikhlas salah satu dari mereka menyerok tahi tahi kuda itu.

"Haduh, yang benar saja. Padahalkan aku hanya ingin mengambil bunga! Kenapa aku malah harus membersihkan kotoran kotoran ini?" Gerut Gadis kecil itu. Sementara anak satunya malah menggeleng gelengkan kepalanya saat mendengar Ocehan Gadis kecil itu.

"Tolvar, apakah kau tidak lelah?"
Tolvar menoleh menatap Cia. Ya mereka adalah Tolvar dan Cia. Mereka berdua di hukum oleh Tuan Jonathan karena ketauan hendak memetik bunga Lavender Miliknya.

"Entahlah." Jawab Tolvar sembari ikut membersihkan kotoran kotoran kuda itu.

"Haisss, tuan Jonathan sangat Jahat padaku. Lihatlah gadis secantikku malah di perlakukan seperti ini. Bagaimana jika tanganku nanti kasar? Astagaa, aku tidak habis fikir." Ucap Cia sembari memanyunkan bibirnya. Tolvar yang mendengar ucapan Cia sontak tertawa. Ada ada saja gadis kecil ini, Fikirnya.

"Kau ini,"

"Setidaknya jika kau menginginkan sesuatu. Katakanlah pada ku Cia." Ucap Tolvar Tersenyum sembari membersihkan kandang.

Cia menatap Tolvar nyalang.

"Kau iniiii! Kenapa baru bilang sekarang?!" Kesal Cia. Tolvar menatap Cia sembari mengangkat satu alisnya bingung. Ia lalu meletakkan sapu yang ia pegang lalu ia mendekati Cia. Cia yang memang pada dasarnya lebih pendek di bandingkan Tolvar pun harus mendongak menatap Wajah Anak laki laki itu.

"Mana aku tau." Ucap Tolvar, karena jawaban yang tidak Cia inginkan. Cia langsung mencubit dan menggelitik perut Tolvar.

"Ahahah! Ciaa~"

"Kau ya, aku kira kau akan mengatakan 'baiklah, jadi apa yang kau mau?' tetapi ternyata aku salah! Rasakan ini!"

"Ahahah! Jangan! Aku--- Ahahah! Ciaaa~"

"Haha, bagaimana? Geli tidak?"

"Ya, ya, ya, Tolong hentikan."

"Aku tidak mau! Sampai kau mau membawakan ku bunga Lavender itu."

"Hahaha, baiklah baiklah. Tolong hentikan, ini geli!" Mendengar jawaban yang ia mau. Cia pun menghentikan kegiatannya. Sementara bocah yang di kelitiki mencoba menghapus air matanya yang luruh karena tertawa.

"Berjanji?" Tanya Cia memastikan. Tolvar tersenyum tipis, ia mengangguk pelan sembari menepuk pelan Puncak kepala Cia.

"Janji!" Mereka berdua pun tersenyum manis.

Tanpa Mereka berdua sadari. Terdapat seseorang yang mengintip mereka. Orang tersebut tersenyum manis melihat Senyum dan tawa yang sudah lama tidak ia lihat dari wajah Cucu nya itu.

"Tidak salah aku menyetujui Perjanjian kita Yourga. Cucu mu itu, akan menjadi pemenang hati Cucu ku. Aku tau, mereka akan bersama,,, selamanya."

"Clay Valencia La Rozie~"

Woshhhh!

"Cia?"

"Tolvar."

"Apa kau sudah lama menungguku?" Tanya seorang anak laki laki, ya dia Tolvar. Cia tersenyum manis.

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang