"Bermain air."

11.5K 1K 18
                                    

Budayakan vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Terdengar suara isakan tangis. Melihat keadaan Pria yang menculiknya, Jenny menangis pelan.

Ia tidak tega. Lihatlah tubuh pria yang menculiknya sudah sangat memberi. Pria itu terkena racun. Entah racun apa, Jenny juga tidak tau. Karena sesungguhnya, ia juga tidak mengerti tentang reracunan.

"Hiksss, k-kau harus Bertahan Tuan Muda. A-aku sudah mengirimkan surat B-berkedok undangan pada adikmu." Ucap Jenny sembari menghapus air matanya.

"Hiksss, aku berharap Duchess Leazeno anak segera datang."

🦩🦩🦩

Sementara itu, Clay tengah membaca Surat berkedok undangan. Ia mengerutkan alisnya saat membaca Surat itu.

Salam Duchess, aku adalah Putri Marquess dan Marchioness Quelly.

Aku ingin meminta bantuanmu. Ini menyangkut keselamatan kakak anda Duchess.

Tuan Muda Juzo terkena serangan dari hewan buas. Dan alhasil, ia keracunan. Karena kuku----

"Kurang ajar!"

"Tidak tidak! Kakak tampanku dalam bahaya. Aku harus membantunya!"

Karena Kuku hewan itu memiliki racun. Jadi, aku mohon. Bawakan seorang tabib Yang Mulia Duchess.

Jika tidak,, aku tidak bisa melanjutkannya Duchess.

Maaf karena aku membohongimu tentang surat ini. Aku takut, jika tidak segera ku kirimkan. Tuan muda Juzo akan dalam bahaya.

Lady Quelly.
Hutan Pinus.

Clay langsung meminta beberapa kesatria memanggil Tabib dan menyiapkan Kereta kuda.

"Tolong cepatlah!" Kepala Pelayan dan Elie menatap Clay panik.

"D-Duchess, anda tengah mengandung. T-tidakkah sebaiknya anda berdiam---"

"Ini masalah keselamatan Kakakku! Aku tidak bisa!" Entah kenapa, rasanya, Clay tidak mau dan tidak bisa mendengar kabar tentang kakaknya yang sedang dalam keadaan terluka dan apalah itu.

Ia juga merasa khawatir, takut, serta amarah. Mereka menjadi satu. Entah apa yang ia rasakan. Yang jelas, campur aduk.

"Ibu dan ayah ku sedang berada di kerajaan Timur. Akan butuh waktu sangat lama untuk sampai ke Kerajaan ini."

"Jadi, jangan tahan aku."

🦩🦩🦩

Jenny mengambil kain yang sudah ia celupkan ke dalam air dingin. Bagaimana caranya? Tidak ada caranya, karena mereka berada di pegunungan. Dan air yang berada di sana terasa sangat dingin.

"Cepatlah sembuh. Seharusnya kau tidak perlu menyelamatkanku."

Flashback!

Jenny tengah membawa makanan di tangannya. Ia berniat memberikan makanan itu pada si tuan penculik.

Saat ia hendak mengetuk pintu. Jenny mendengar suara seseorang. Ia mengerutkan alisnya. Saat namanya di bawa bawa.

"Anda Bodoh sekali tuan."

"Berani kau mengeatai ku bodoh?"

"M-maaf kan aku."

"Ck."

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now