"Pernikahan."

17.1K 1.4K 3
                                    

Budayakan vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Pernikahan seorang Duke dan seorang lady tidak jadi di undur karena keinginan lady tersebut. Entah apa yang merasuki lady itu. Tapi lady itu seakan menolak keras jika Pernikahan ini di undur.

Entahlah apa yang Clay Fikirkan. Tapi ia kerasa. Dirinya ada kaitannya dengan dunia ini. Ia tidak ingin menunda tunda. Clay merasa jika dirinya bukanlah berada di dunia Fiksi. Sesuai yang Dewi Lynx ucapkan.

Tapi, ia masih belum tau pasti. ia harus mencari tau semuanya di castil suaminya itu nanti.

Pesta yang di adakan sesederhana mungkin menyambut hanya beberapa bangsawan saja. Karena memang pada dasarnya, dua anak Manusia itu tidak ingin di hadiri banyak orang.

Musik pernikahan mengalun dengan sedikit kencang. Piano di mainkan saat pengantin wanita memasuki Ruangan.

Semua orang terpaku melihat pengantin wanita tersebut. Mau itu para Putra Mahkota sekalipun. Mereka menatap Putri Marquess itu seakan mendamba.

Sudahlah. Lupakan dia. Sekarang, fikirkan caranya dapat mendapatkan Putri manis itu. Batin seorang Pria sembari menatap seorang gadis yang tengah memegang tangan kakaknya.

Marquess menyerahkan tangan Clay kepada Duke Erland yang sudah sangat gagah menggunakan Baju pengantin Pria berwarna putih.

"Aku titip Putriku." Duke Erland menerima uluran tangan Marquess. Ia lalu menuntun Lady Valencia yang menunduk ke arah Pendeta.

"Duke Erland Tolvar Leazeno. Bersediakah anda menjadikan Lady Clay Valencia La Rozie sebagai Istri anda? Sekaligus Duchess bagi kerajaan ini? Mau dalam keadaan Sakit, Sehat, Kaya, maupun Miskin? Bersediakah anda?" Tanya Pendeta tersebut.

"Saya Bersedia!" Ucap Duke Erland lantang sembari menatap Gadis di depannya yang tengah tremor.

Huhu~ otw punya LAKIK. Hiksss! Nenek aku akan menjadi jand--- istri orang.

"Lady Clay Valencia La Rozie. Bersediakah anda menjadikan Duke Erland Tolvar Leazeno sebagai Suami anda? Mau dalam keadaan Sakit, Sehat, Kaya, maupun Miskin?" Tanya Pendeta. Clay menghela Nafas. Lalu ia berkata...

"Saya Bersedia!"

Setelah mengucapakan janji pernikahan. Pendeta meminta kedua anak manusia itu untuk meneteskan darah mereka kedalam sebuah api suci.

Clay dengan takut takut menyayat tangannya.

"Haisss! Huhuuu~ sakittt." Gumam Clay menahan Perih di tangannya. Hal tersebut juga di lakukan oleh Duke Erland. Dan dengan penetesan darah mereka. Resmilah mereka berdua sebagai Suami Istri yang sah di mata Hukum kerajaan Azquella.

Ucapan Selamat di lontarkan para Bangsawan. Clay tersenyum membalas ucapan para Bangsawan bermulut seribu layaknya lasenggan milik naruto.

Clay memegangi tangannya yang masih saja perih akibat luka sayatan yang ia buat.

"Hey Hey." Panggil Clay pelan kepada Duke--- a a a a, tidak. Kepada Suaminya.

"Kau membutuhkan sesuatu?"

"Begini ya, Antagonis. Tolong lah buat drama seolah olah kau sakit. Nanti aku akan menggendongmu layaknya Romeo yang menolong Juliet nya."
Romeo? Juliet? Apa itu?

"Menggendong?"

"Iyaa, tanganku sangat perih. Kau tau tidak? Huhu~ kasian sekali tangan kapalan ku ini. Aku ingin istirahat. Jadi buatlah seolah kau--- AAAAA!"

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now