"Ini bukan MIMPI!"

9.8K 893 16
                                    

Budayakan Vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Clay menggerakkan kepalanya. Ia menatap sekeliling. Apa ini mimpi?

Clay langsung tersenyum manis, mengetahui ini semua adalah mimpi.

Clay bangkit dari tidurnya. Ia menatap Kakaknya yang berada di sampingnya. Juzo menutup matanya. Clay mau membangunkan Juzo. Tetapi ia tidak tega.

Saat Clay hendak bangkit ke kamar mandi--- tiba tiba tubuhnya menegang karena ucapan kakaknya.

"Besok mereka akan sampai." Clay berbalik. Ia menatap kakaknya yang sudah membuka matanya.

"Ini bukan mimpi?" Tanya Clay dengan pandangan Kosong. Juzo hanya diam. Ia tidak bisa berkata kata.

"Kak----"

"Ini bukan mimpi Duchess Leazeno. Ini kenyataan." Berat rasanya Juzo mengatakan hal tersebut. Air mata Clay kembali meluruh.

"T-ternyata--- i-ini bukan mimpi?" Juzo menghela nafas. Ia menunduk tidak dapat melihat air mata adiknya.

"Hiksss, i-ini bukan mimpi. Kenapa? Kenapa ini Bisa TERJADI?!"

"KENAPA!"

"DIA BAHKAN BELUM MELIHAT PUTRANYA! kenapa dia sudah meninggalkan Kami! Hiksss! Kenapaaaa! Aaa! Kenapa!" Tangis Clay.

"Berikanlah Kami keadilan! Hiksss! Atla belum melihat ayahnya! Kalian adalah Reinkarnasi 'nya'! Apa kalian tidak bisa menolong putra Kaliann!"

"Hiksss." Tubuh Clay meluruh. Juzo menghampiri adiknya. Ia lalu menarik adiknya ke dalam dekapannya.

Di dalan Dekapan kakaknya, Clay memberontak.

"Kenapaaa?! Hiksss! Kenapa!!" Tangisnya sembari memukul pukul dada kakaknya.

"Haaaaa!----"

Owekkk!

Clay melihat ke arah pintu. Terlihat Putranya tengah di gendong oleh Elie. Ia dapat melihat mata Elie yang membengkak. Sepertinya semua orang sudah mengetahui berita ini.

"Atla." Gumam Clay. Ia tidak tau harus melakukan apa dengan Putra kecilnya. Umurnya masih sangat kecil--- tapi, sudah tidak memiliki seorang ayah!

"Putrakuuu! Hiksss!" Clay membuka tangannya meminta Elie mendekat. Elie menurut, Wanita itu memberikan Tuan mudanya pada Ibunya sendiri.

Owekkk!

"Hikss, maafkan aku. Maafkan aku. Aku yang bersalah membuatmu tidak akan me-memiliki seorang ayah. M-maafkan aku." Ucap Clay pada Putranya yang menangis.

"Hiksss, maafkan aku." Atla yang seakan tau kesedihan ibunya langsung berhenti menangis. Clay memeluk Atla. Ibu mana yang tidak sedih melihat Putranya yang tidak memiliki seorang ayah.

"Hiksss, i-ibu. I-ibu akan menjadi a-ayah sekaligus ibu untukmu, A-Atla."

"I-ibu tidak akan menduakan Ayahmu. Bagaimanapun itu. Hanya dia yang ada d-di hati ini." Ucap Clay pada putranya. Juzo menatap adiknya tidak percaya. Elie menangis dalam diam.

"I-ibu akan berperan sebagai Ibu sekaligus a-ayah, Atla. J-jangan khawatir. O-okey? Hiksss." Clay menutup matanya. Dengan seksegun wanita itu mencium kening Atla yang sudah tertidur.

"W-walupun berat. Aku harus menerima takdir. Cia harus menerima takdir. Cia harus menjaga Putranya dan Putra pertama cinta pertama Cia, Tolvar. Hikss, i-itulah janji Cia pada-mu, Tolvar."

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang