"Mertua?"

12.7K 1.2K 4
                                    

Budayakan Vote and komen sebelum membaca!

Happy reading🌸

🦩🦩🦩

"Ada apa?"

"S-sakit," Duke Erland menatap Clay bingung. Ada apa dengan gadis ini?

"S-sakit," ucap Clay lagi. Kali ini Duke Erland terkejut karena melihat cairan bening yang keluar dari mata gadis itu.

Tanpa ba bi bu, Duke Erland langsung meminta Jack memanggil tabib.
"JACK! PANGGILKAN TABIB!"

Jack yang berada di luar pun langsung memanggil tabib. Ia tidak tau sebenarnya ada apa. Tapi, ia tetap menuruti keinginan tuannya.

"Hiksss! Sakittt! Punggungkuuu!" Tangis Clay sembari terus memegangi punggungnya. Duke Erland pun membalik tubuh Clay. Ia melihat ada apa dengan punggung gadis itu.

Sret!

Dengan Cepat Duke itu menyobek Gaun milik Clay. Hingga melihatkan punggung putih milik Clay. Clay yang melihat Gaunnya di sobek pun langsung perotes.

"Woy lah Jancu! Ini gaun baru! Hiksss! Aduhhh, masi ngutang loh!" Ucapnya di sela sela tangisnya.

"Ada apa dengan punggung mu?" Tanya Duke Erland. Ia sedikit Khawatir saat melihat banyak darah yang keluar dari punggung I-istrinya itu.

"Hiksss! Tidak tau! T-tolong, s-sakit." Dengan marah Duke muda itu berteriak agar tabib cepat datang.

"CEPAT PANGGILKAN TABIB!"
Berbondong bondong para Kesatria langsung berlarian mencoba membantu Panglima Jack memanggil tabib.

Duke Erland membawa Clay ala bridal Style, ke Ranjang. Persetanan dengan ranjangnya yang akan penuh dengan darah.

"Bertahanlah." Ucap Duke Erland mencoba bersikap lembut, walaupun kaku.

Entahlah apa yang Clay rasakan. Tapi, Rasanya sangat sangat sakit. Sangat sakit! Clay sendiri tidak tau apa yang terjadi dengan dirinya. Tidak mungkin ia terkena sesuatu. Jika terkena sesuatu, pasti ada sesuatu yang membuatnya terluka. Contohnya, benda benda tajam. Tidak ada hal semacam itu yang membuat Clay terluka.

Apa---

Ceklek

"Salam yang Mulia, Duke dan Duchess." Tak lama masuklah tabib dan Jack yang ada di belakang tabib tersebut.

Tabib itu pun langsung mengecek keadaan Clay. Namun ia tidak menemukan kejanggalan pada Duchess baru itu. Ia nalah di buat bingung. Kenapa bisa ada sebuah luka yang sangat dalam dan lebar di ounggung sng Duchess?

Sedangkan tidak ada benda benda tajam Di kamar ini. Tidak mungkin Clay melukai dirinya sendiri.

"Ini aneh. Hamba tidak menemukan kejanggalan pada yang mulia Duchess." Ucap Tabib itu Jujur. Jack dan Duke Erland mengerutkan alisnya. Jack yang awalnya bingung ada apa pun mulai mengerti. Saat melihat banyaknya darah yang berceceran. Apa lagi saat mendengar suara lirih sang Duchess yang selalu mengucapkan kata 'Sakit'

Apa Duchess di serang? Batin Jack.

"Kau yang benar saja! Kau tidak lihat?! Duchess merintih kesakitan, dan mengeluarkan darah banyak! Masih kau bilang aneh?!" Tanya Duke Erland dengan menggebu.

Tabib yang di omeli seperti itu langsung menunduk takut dengan tubuh bergetar. Tabib tersebut makin di buat bingung, dan ia tidak tau apa yang harus ia lakukan. Ia tidak tau penyebab penyakit Duchess Leazeno ini.

"Kau---" Saat Duke Erland hendak berkata kata, tiba tiba ia terhenti saat mendengar gumaman Clay.

"Paman~" Jack menatap Tuannya. Ia mengerutkan alisnya. 'Paman?' paman siapa?

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now