"Mati yang ke-3 kalinya?''

12.6K 1.1K 21
                                    

Budayakan Vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Ting!

"Selamat datang di toko kami." Ucap Seorang wanita menunduk sopan, saat seorang pelanggan berjalan masuk ke dalam tokonya.

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" Pelanggan yang menggunakan jubah dan tudung hitam itu menoleh. Menatap pemilik toko tersebut.

"Aku tidak membutuhkan apapun." Ucap Pelanggan tersebut. Jenny yang mendengar jawaban pelanggan itu langsung mengerutkan alisnya, tapi masih dengan senyum manis yang terus mengambang.

"Um, baiklah. Ada yang bisa aku bantu, tuan?" Tanya Jenny. Jenny takut, pria di depannya membutuhkan bantuan. Sebenarnya ia ingin mengusir pria itu dari tokonya. Tapi, ia tidak boleh melakukan hal itu. Siapa tau, Pria itu membutuhkan bantuan. Apa lagi, sesama manusia harus saling menolong bukan?

"Aku ingin berbicara denganmu." Jenny mengangguk ragu. Ia lalu meminta, Pelanggan itu mengikutinya, ke arah ruangannya.

"Silahkan duduk, Vivi tolong bawakan teh untuk kami."

"Baik, Nona." Vivi pun pergi meninggalkan kedua orang tersebut. Pelanggan bertudung serta jubah hitam itu. Langsung membuka tudung kepalanya. Hingga melihatkan wajah tampannya itu.

"Aku adalah Han, aku mengirimkan ini untukmu Lady." Ucap Han. Jenny mengerutkan alis nya. Saat Pria itu mengeluarkan sebuah Mahkota kecil indah dari Sakunya.

"Un---"

"Karena anda sudah menyelamatkan 'nya' lady." Ucap Han misterius. Jenny bingung. Siapa yang ia selamatkan. Ia tidak pernah menyelamatkan siapapun.

"Tapi aku---"

"Dia mengenal anda sebagai pembuat Wewangian Mawar, Lady." Han lagi lagi mengambil sesuatu dari sakunya. Kertas.

Itulah yang Han keluarkan.

"Dan ini. Adalah surat dari Tuanku."

🦩🦩🦩

Pagi hari yang indah bagi makhluk hidup. Ekhm, tidak tidak! Siang hari! Ya, siang hari yang indah bagi Makhluk hidup.

"Ssst!" Clay perlahan membuka matanya, saat merasakan tubuhnya sangat sakit.

Clay membelakkan matanya saat melihat tubuh kekar seseorang di depannya dengan keadaan tanpa busana. Lantas, wanita itu ikut melihat tubuhnya yang sama sama naked.

Astaga! Apa yang sudah terjadi! Woylah! Udah gak perawan ANJIRRR! NO! BIG NO!

Clay mendongak, guna melihat siapa pemilik tubuh kekar itu.

Antagonis.

Dialah, dia--- apa dia yang sudah mengambil harta berharga milik seorang Clay, salah salah. Maksudnya milik Clay dan Violet?

Clay meneteskan air matanya. Membayangkan dirinya sudah tidak suci! Pantas saja kenapa 'itunya' sakit! Huaaaa!

"Hikss," tangisnya pelan. Bagaimana aku pulang nanti ya Tuhan? Hikss, aku berdosa. Aku belum kawinnn! Huaa.

Duke Erland yang mendengar isakkan seseorang pun terbangun dari tidurnya. Hal pertama yang ia lihat adalah seorang wanita yang menyandang sebagai istrinya tengah berlindung di balik selimut tebal.

Duke Erland menatap sekeliling. Tidak, tidak mungkin--- ini tidak mungkin.

"Hiksss, udah gak ting ting hiksss, gimana dongg, hikss." Mendengar isakkan itu lagi, ia Merasa apa yang terjadi bukanlah mimpi. Tetapi, Rill nyata.

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang