"Sepupu?"

16.5K 1.3K 1
                                    

Budayakan vote and komen sebelum membaca!

Happy Reading🌸

🦩🦩🦩

Di sebuah lorong terdapat seorang pria bersurai hitam dengan tatapan dingin nan membunuhnya, berjalan ke arah kamarnya.

Setelah tiba di depan pintu, dua prajurit yang menjaga di depan pintu kamarnya langsung ia suruh pergi meninggalkannya.

Pria tersebut menatap langit langit malam lewat jendela kamar miliknya. Ia menghembuskan nafas lelah. Ia tidak ingin! Ia tidak ingin menikah dengan lady lady manja itu!

"Aku harus segera mencari tau siapa Lady berbedak tebal, si pembawa apel itu."

"Walaupun wajahnya tertutup bedak tebal. Entahlah, aku merasakan hal yang aneh. Atau, hanya firasatku?" Pria itu menggaruk kepalanya Frustasi. Ia menatap langit langit yang semakin menggelap sembari memikirkan kejadian sebelumnya.

"Grace?"

Flashback!

Melihat para Prajurit utusan ayah dan ibundanya. Pria tersebut langsung menarik seorang Lady yang tengah membawa keranjang apel.

"Putra mah---"

"Diamlah!" Desis Pria itu yang tak lain adalah Putra Mahkota Regan. Lady itu terdiam. Ia tidak bisa bergerak, karena jarak dirinya dengan sang Putra Mahkota kerajaan ini sangatlah dekat. Apa lagi di belakang mereka cukup ramai. Jadi, putra Mahkota Zrack itu sedikit terdorong dorong.

Putra Mahkota Regan menatap ke arah samping. Ia tersenyum sinis saat melihat Prajurit ayah dan Ibundanya sudah pergi entah kemana.

Putra Mahkota Regan hendak menatap ke arah lain. Tapi tidak sengaja, Hidung mancungnya mengenai Hidung Lady yang tengah ia kekung. Lady itu terdiam. Jika ia menunduk, bisa di pastikan. Bibir tebal sang Putra mahkota akan mengenai keningnya.

Untuk beberapa saat kedua manusia berbeda kelamin itu saling terpaku akan manik mata mereka yang bertubrukan. Manik mata Sang Putra Mahkota sangat indah di malam hari, seakan lautan yang menyalah di malam hari. Manik biru Emerald nya bercahaya terang. Sedangkan Manik Hijau gadis itu seperti Danau yang amat sangat dalam meneduhkan.

"Pu-putra Mahkota." Ucap Lady itu membuat Putra mahkota Regan langsung mengalihkan tatapan mata mereka dengan kuping tang sedikit memerah. Wajah Putra Mahkota kembali seperti biasanya, dingin.

"Maaf atas kelancangan saya, yang mulia Putra Mahkota." Ucap Lady itu sembari menunduk.

"Hm." Balas Putra mahkota Regan sembari menatap dingin lady di depannya.

"Grace? Dimana kau?!" Mendengar teriakan seseorang yang sangat lady itu kenal. Lady itu langsung panik. Ia menatap Putra Mahkota kerajaan ini dengan takut takut.

"H-hamba permisi Yang mulia."

"M-maaf----"

"GRACE! KEMBALI!"

"P-paman." Gumaman lady itu. Putra Mahkota Regan mengerutkan alisnya saat mendengar gumaman gadis itu yang seakan sangat takut pada sang--- 'paman?'

Gadis berdandan menor itu menunduk dengan tubuh bergetar. Regan merasa bingung, ada apa dengan gadis di depannya?

"Maaf atas kelancangan hamba Putra Mahkota Zrack. T-tapi, h-hamba harus p-pergi." Ucap Lady itu. Regan menatap sebentar lady di depannya. Setelah itu ia langsung pergi meninggalkan Lady tersebut yang masih bergetar.

AKU ISTRI DUKE ANTAGONIS 'TRANSMIGRASI'Where stories live. Discover now