Chapter 09🌺

251 24 4
                                    

Tang Weiheng menyenderkan punggungnya pada kursinya. Tangannya memijat ringan pelipisnya yang berdenyut. Ia memandang gusar pada tumpukan perkamen dan dokumen di hadapannya. Merasa suntuk, ia memutar kepalanya kearah jendela kantor. Mencoba menyegarkan pandangannya dengan memandang tumbuhan di pekarangan markas. Pikirannya melayang kembali ke perjamuan semalam yang ia hadiri.

Merasa tak tahan berlama-lama di aula perjamuan, dirinya memilih untuk kembali lebih awal. Mengabaikan apa pikiran yang akan dimiliki para bangsawan terhadap dirinya yang keluar begitu saja tepat setelah pengumuman pernikahannya diumumkan. Ketika ia berbalik, sudut matanya menangkap sosok mungil yang mengulurkan tangan hendak mengejarnya di ujung aula. Akan tetapi, Tang Weiheng memilih mengabaikannya dan tetap berjalan. Memikirkan sosok yang ia abaikan itu, Tang Weiheng teringat ekspresi Liu Wenhua yang ia lihat pertama kali tadi malam.

Omega itu memiliki tubuh mungil yang membuatnya harus menundukkan kepala hanya untuk menatap wajahnya. Ketika ia menatap mata onyx hitam itu, guratan kemerahan muncul di wajah omega di hadapannya. Tang Weiheng tak sempat mengamatinya lebih lama karena Liu Wenhua langsung menutupi wajahnya dengan lengan lebar pakaiannya. Memikirkan lebih dalam, Tang Weiheng tak merasakan perasaan khusus seperti penolakan ataupun ketertarikan pada Liu Wenhua. Ketika Tang Weiheng tenggelam dalam pikirannya, pintu kantornya diketuk dan suara Jiang Shi terdengar dari luar.

"Melapor pada jendral! Jiang Shi datang menghadap, jendral."

"Masuklah," pintu kantor kemudian terbuka, menampilkan Jiang Shi yang datang membawa perkamen dengan segel Phoenix diatasnya, "Apa itu?" Tang Weiheng melirik perkamen berwarna merah dengan yang terlilit pita emas. Jiang Shi meletakkan perkamen yang dibawanya di atas meja dan menjawab.

"Dekrit kekaisaran terkait pernikahan anda dengan Liu Wenhua, jendral," Tang Weiheng hanya menghela napasnya dan memasukkan perkamen yang dibawa Jiang Shi ke laci meja kerjanya.

"Jendral, ketika saya dipanggil ke istana untuk mengambil perkamen tersebut saya diberikan pesan oleh Yang Mulia kaisar yang meminta anda untuk menghadap kaisar segera,"

"Mengapa kaisar tidak mengirim kasim untuk memanggilku dan mengambil dekrit ini sendiri tapi justru memintamu untuk melakukannya?"

"Menjawab jendral, saya tidak memiliki pemahaman mengenai hal tersebut," Tang Weiheng menggelengkan kepalanya dan beranjak untuk pergi menghadap sang kaisar saat ini juga. Namun, langkahnya terhenti ketika ia ingin membuka kenop pintu. Tang Weiheng menoleh dan bertanya pada Jiang Shi.

"Mengenai informasi dari Lónglǐ-jun, apakah sudah ada kemajuan?"

"Menjawab jendral, saya belum menerima pemberitahuan apapun dari Lónglǐ-jun," Tang Weiheng mengangguk dan berjalan meninggalkan pekarangan markas.

***

"Segala puji dan rahmat surga bagi matahari kekaisaran, Pemimpin Utama Pasukan Kavaleri Harimau Putih Perbatasan Barat, Tang Weiheng datang memenuhi panggilan Yang Mulia," Tang Weiheng kembali berlutut di hadapan kaisar untuk yang kesekian kalinya bulan ini. Seperti biasa di hadapannya, sang kaisar memandangnya dari singgasana.

"Báihe-jun, apa kau sudah menerima dekritnya?"

"Iya, Yang Mulia," kaisar mengangguk-angguk mendengar jawaban datar Tang Weiheng, "Aku memanggilmu kemari karena ingin membahas mengenai perkembangan dari penyelidikan yang didapatkan mata-mata kekaisaran yang kukirim," begitu mendengar ini, Tang Weiheng mengangkat kepalanya dan memandang seksama kearah singgasana.

"Mata-mata yang kukirimkan tidak mendapatkan perkembangan yang berarti, Báihe-jun. Malu kuakui akan tetapi formasi dan titik persembunyian para pemberontak aku masih belum mendapat hasil yang memuaskan," Tang Weiheng menurunkan arah pandangnya dan sebelum ia membuka mulutnya untuk membalas sang kaisar, kaisar di atas singgasana membuka kembali mulutnya.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEOù les histoires vivent. Découvrez maintenant