Chapter 46🌺

217 12 21
                                    



Tang Weiheng naik ke puncak pohon tertinggi dan segera menarik busurnya, ia mengarahkannya pada Taotie dan melepas anak panahnya. Busur itu melenting begitu mengenai sisik Taotie, ia kemudian menarik lagi anak panah yang baru dan membidiknya ke mata Taotie.

Anak panah kembali melesat dan kali ini, nyaris mengenai mata mahluk itu. Taotie yang merasa terusik akan serangan dadakan darinya menggelengkan kepalanya dan menatap Tang Weiheng di kejauhan. Raungan keras terdengar sekali lagi dan ia mengubah arah lajunya menuju ke arah Tang Weiheng. Tang Weiheng menyimpan busurnya dan melesat pergi. Ia bermaksud untuk membawa mahluk itu ke dekat tebing sebelumnya dan memikirkan cara untuk menahannya disana.

"Ini tidak akan menyenangkan jika kau tidak menggunakan senjata rohmu, bukan? Tang Weiheng," Feng Yongshen berada di atas tebing dan menyaksikan pemandangan dibawahnya dalam diam mengangkat salah satu jarinya kemudian menjetikkannya.

Suara jentikan jari yang jernih terdengar dan Taotie yang mendengarnya menghentikan gerakannya. Mahluk itu mengangkat kepalanya tinggi dan menatap bulan penuh yang bersinar di atas kepalanya. Tang Weiheng juga mendengar suara jernih jentikan jari seseorang dan menghentikan langkahnya, menoleh melihat Taotie yang terpaku pada cahaya bulan di atas langit. Bayangan bulan putih dengan cahaya perak itu tercermin jelas dalam mata emas Taotie dan seolah terhipnotis, pupil mata emas itu semakin membesar. Tang Weiheng diam dan menahan napasnya, sejurus kemudian cahaya emas di mata Taotie itu berubah menjadi merah dan insang di lehernya berdesir kencang!

Raungan menyakitkan hewan buas selanjutnya terdengar dan gumpalan energi hitam merah dalam berbagai bentuk berkumpul di dekat insangnya. Melesat ke segala arah, gumpalan energi itu menghantam area di dalam Hutan Senja dan meledak! Menciptakan area dengan lahar yang membara akibat serangannya.

Ini adalah mahluk spiritual level khusus.

Melihat pemandangan di hadapannya, Tang Weiheng akhirnya sadar bahwa sesuatu yang ia lawan memang layak dikatakan berada di level khusus. Lahar membara itu muncul dan segera membakar kawasan Hutan Senja, menciptakan lautan api yang mengerikan. Kali ini kompetisi tidak dapat dilanjutkan. Ini harus diakhiri.

Apakah kelompok yang lain bisa tepat waktu mengevakuasi diri mereka? Ketika Tang Weiheng mencoba mencari keberadaan kelompoknya dan Liu Kong, sebuah suara menginterupsinya, "Báihe-jun! Apa yang terjadi, apa kau mengusik mahluk itu?" Shen Shilin mendarat di dahan pohon di sampingnya bersama dengan Ho Qianfan.

"Bukan aku. Aku juga tidak tau mengapa mahluk itu mengamuk."

"Kompetisi ini sudah tidak bisa dilanjutkan, lebih baik segera kembali ke altar kaisar dan meminta mereka menyegel kawasan Hutan Senja!" Tang Weiheng mengangguk dan menimpali, "Kembalilah duluan."

"Bagaimana denganmu?"

"Aku harus mengulur waktu sampai kelompokku dan yang lainnya pergi dari sini. Butuh waktu 30 detik untuk mengatifkan token giok dan selama itu pula mahluk ini memiliki peluang besar untuk menghabisi segalanya," Tang Weiheng menunjuk ke salah satu arah dan berkata, "Pergilah kesana dan aktifkan token giok bersama dengan kelompokku dan Liu Gōngjué,"

"Lalu kau?"

"Aku akan tetap tinggal disini."

"Tidak," Ho Qianfan berkata dengan tegas dan melipat tangan di depan dadanya.

"Selain Lónglǐ-jun yang tidak ada disini, semua Jenderal Divine Beast ada disini. Aku tidak akan mempermalukan diriku meninggalkan seseorang untuk bertarung melawan monster itu sendirian," Shen Shilin mengangguk menimpali Ho Qianfan. Tang Weiheng melirik mereka dan berkata dengan suara rendah, "Aku berencana membiarkan mereka mengatifkan token giok sehingga segel pada energi spiritual ku akan lepas, akan tetapi jika kalian tetap disini kalian akan ikut terkurung bersamaku."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang