Chapter 47🌺

158 18 7
                                    





Suara barang pecah belah yang dijatuhkan terdengar ketika Liu Wenhua menjatuhkan mangkok sup dalam makan malamnya.

"Apa...apa yang kau katakan paman? Báihe-jun...apa yang terjadi padanya?" wajah Paman Yuan semakin memburuk ketika ia harus menjelaskan lagi situasinya pada Liu Wenhua.

"Tuan besar terluka ketika menghadapi mahluk spiritual berlevel khusus yang mengamuk pada saat kompetisi berburu di Hutan Senja. Saat ini dirinya tengah dirawat di dalam markas militer dan belum bangun sejak 2 hari yang lalu..." wajah Liu Wenhua memucat dan tangannya bergetar meremas jubah yang ia kenakan.

"Hóujué... Hóujué...." Ia kemudian menoleh dan berdiri dengan cepat dan memegang salah satu lengan paman Yuan, "Paman! Antar aku menemuinya!" paman Yuan menggeleng dengan susah payah dan menjawab, "Tidak bisa, Fūrén. Tuan besar memerintahkan saya untuk menjaga masa kurungan anda," wajah Liu Wenhua memerah karena marah dan ia berkata dengan tidak sabar.

"Orang yang menikah denganku saat ini sedang sekarat dan aku tidak diizinkan menemuinya?! Dimana hari nuranimu, paman? Aku pasti akan kembali ke pondok ini setelah menemuinya, jadi tolong izinkan aku?" wajah khawatir Liu Wenhua terpampang jelas di pupil hitam paman Yuan. Pria tua itu menolehkan kepalanya ke samping dan berkata dengan berat, "Tidak bisa... Fūrén..."

Liu Wenhua marah dan ia mengambil tusuk rambut yang ia kenakan dan mengarahkannya ke lehernya, "Biarkan aku menemuinya atau aku terpaksa melakukan ini!"

"Fūrén, tolong tenanglah!" kali ini Lan Jiao yang panik melihat Liu Wenhua yang keras kepala mengarahkan tusuk rambut ke lehernya. Wajah paman Yuan semakin memucat dan ia menyesali keputusannya karena memberi tau Liu Wenhua.

"Paman, aku pasti akan kembali jadi tolong izinkan aku," paman Yuan memandang Liu Wenhua dengan keras kepala dan akhirnya Lan Jiao yang gelisah karena takut Liu Wenhua benar-benar akan menusuk dirinya sendiri mulai ikut mendesak paman Yuan.

"Kepala Pelayan Ma! Tolong izinkan, Fūrén. Saya secara pribadi akan bertanggung jawab jika sesuatu menyinggung tuan besar akibat permintaan Fūrén kali ini! Jadi saya mohon...!"dengan perlahan gadis itu jatuh berlutut dan bersujud di kaki paman Yuan. Paman Yuan mengalami kebingungan yang luar biasa di dalam hatinya hingga akhirnya mengangguk dengan lemah.

"Saya...saya akan menyiapkan kereta kuda untuk anda, Fūrén," Liu Wenhua segera mengucapkan terima kasih dengan air mata yang menggantung di ujung matanya. Ia menoleh dan segera memerintahkan Lan Jiao, "Jiao-er, pergilah ke kamar dan ambil kotak dengan kayu putih magnolia!" Lan Jiao mengangguk dan melesat dengan cepat dan Liu Wenhua langsung menyambar jubah luarnya yang ia gantung di dalam pondok.

***

"Bagaimana keadaan Jenderal?" Jiang Shi bertanya dengan gusar sembari menatap tabib yang tengah memeriksa Tang Weiheng.

"Meridian spiritualnya baik-baik saja, hanya saja luka fisik yang diderita terlalu besar. Ini jelas mempengaruhi kesadarannya. Mungkin akan butuh setidaknya 4 sampai 5 hari baginya untuk membuka mata."

"Apa anda tidak punya obat atau pil elixir yang bisa mempercepat penyembuhannya?" tabib itu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saya akan meresepkan obat dan pil elixir terbaik untuk mengobatinya, akan tetapi tetap butuh waktu bagi Báihe-jun untuk mendapatkan kembali kesadarannya."

Jiang Shi menghela napas berat dan tabib itu menambahkan ucapannya, "Mengenai luka bakar luar biasa yang Báihe-jun derita, saya tidak yakin apakah tangannya kelak akan berfungsi seperti biasanya," Jiang Shi yang mendengarnya segera menoleh, "Apa?"

"Lengan Báihe-jun terbakar sempurna hingga nyaris seperempat daging lengannya, butuh perawatan secara luar biasa dari dalam dagingnya untuk mengganti sel-sel yang rusak. Tapi untuk mendapatkan pil elixir yang sesuai saya harus membuatnya selama setengah bulan," Jiang Shi yang mendengarnya hanya bisa mengangguk dengan berat sebagai tanda ia setuju akan keputusan tabib itu. Tepat ketika tabib itu hendak pamit untuk kembali seseorang mendobrak masuk dengan teriakan.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEWhere stories live. Discover now