Chapter 63🌺

102 17 12
                                    





"Fūrén, tolong maafkan kami bila mansion yang anda lihat saat ini berada dalam keadaan berantakan," Li Yingnan membuka pintu mansion dan seketika debu di dalam beterbangan. Lan Jiao mengerutkan keningnya dan menatap Li Yingnan.

"Ini terlalu berdebu, Fūrén tidak bisa tinggal di tempat seperti ini. Apa anda punya rumah atau kamar lain yang setidaknya bersih?" mendengar kata 'bersih' dari bibir Lan Jiao, membuat Li Yingnan terkekeh dengan bodoh. Prajurit itu mengusap belakang kepalanya dengan kikuk dan menjawab, "Saya sungguh minta maaf, akan tetapi karena kondisi Yangzhou yang seperti ini...kami jadi tidak memperhatikan kondisi mansion Jenderal."

Liu Wenhua menepuk bahu Lan Jiao dan berkata lirih, "Tidak apa-apa Jiao-er. Kita akan selalu bisa membersihkan tempat ini. Daripada itu, jika kondisi mansion Jenderal seperti ini, lalu dimanakah Báihe-jun tinggal?"

"Menjawab Fūrén, Jenderal tidak pernah menghabiskan waktu di mansion dan selalu bermalam di barak tentara."

"Bukankah jarak antara mansion dengan barak sangat berdekatan?" Li Yingnan tersenyum tak berdaya, "Yah...Jenderal memang seperti itu..." Liu Wenhua mengalihkan pandangannya dan menatap ruangan dengan debu dihadapannya. Membulatkan tekad, ia memutar tubuhnya dan berjalan keluar.

"Kalau begitu, ini bukan waktunya memikirkan hal-hal seperti bersih-bersih bukan? Mari kita bongkar muatannya," Lan Jiao dengan gesit segera berdiri menghalangi Liu Wenhua, "Apa yang ingin anda lakukan? Anda harus beristirahat! Sudah cukup ekstrim anda datang secara pribadi menyertai perbekalan. Kali ini anda harus beristirahat!"

"Itu benar, Fūrén. Sudah cukup banyak anda berbuat untuk kami! Kami memiliki banyak prajurit di barak, tolong serahkan sisanya pada kami!" Liu Wenhua mengerjapkan matanya dan hendak membalas ketika suara teriakan di luar terdengar memanggil Li Yingnan.

"Mayor Li! Mayor Li!" seorang prajurit berlari memasuki pekarangan mansion dan berkata di antara deruan napasnya, "Ada apa?" ekspresi ngeri diwajah prajurit itu terlihat begitu ia memuntahkan kata-katanya, "Pleton yang berangkat bersama Jenderal telah kembali! Tapi...tapi," prajurit itu melirik wajah Liu Wenhua sebelum akhirnya kembali menatap Li Yingnan, "Anda...anda harus menemui Wakil Jenderal Jiang terlebih dahulu..." prajurit itu kemudian menundukkan kepalanya dan berkata dengan suara menciut.

"Kau ini bicara apa? Katakan dengan jelas!" tepat ketika Li Yingnan mengatakan ini, ia melihat tatapan prajurit itu yang menatap Liu Wenhua dengan khawatir. Seketika, ia mengerti apa yang terjadi. Pria itu kemudian memasang wajah tersenyum dan berbicara pada Liu Wenhua.

"Fūrén, saya akan mengirim orang untuk membersihkan mansion. Saya harap anda akan beristirahat dengan baik malam ini. Saya juga akan meminta seseorang untuk datang dan menyalakan perapian untuk anda."

"Eh? Tapi prajurit itu bilang, pleton yang dipimpin Báihe-jun baru saja tiba...aku ingin bertemu dengan suamiku," senyum di wajah Li Yingnan mulai terasa semakin kaku dan ia menjawab dengan tergesa, "Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan secara tertutup. Jika sudah selesai, saya akan menjemput anda untuk menemui Jenderal."

Liu Wenhua mengangguk kecil dan Li Yingnan segera berlari menuju barak, "Jiao-er...apakah terjadi sesuatu yang buruk? Ekspresi mereka tidak terlihat baik," Lan Jiao menggeleng tidak berdaya, "Saya tidak dapat mengatakan apapun. Fūrén, silahkan duduk disini, saya akan membersihkan ruangan nya sebentar sebelum anda bisa beristirahat. Tunggu disini, saya akan membawakan anda teh hangat."

Liu Wenhua merenung ketika akhirnya ia ditinggalkan seorang diri di dalam ruangan menunggu Lan Jiao tiba dengan teh ditangannya. Ia mengulum bibirnya dan diam-diam rasa khawatir tumbuh semakin pekat di hatinya...

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEOnde histórias criam vida. Descubra agora