Chapter 20 🌺

219 21 6
                                    

Tang Weiheng tiba di kediamannya yang kini telah gelap karena penerangan yang dipadamkan. Ia membuka jubah militernya dan melangkah masuk. Seisi ruangan seharusnya sudah gelap gulita karena pada sekitar waktu ini, paman Yuan biasanya sudah mematikan semua penerangan dalam ruangan. Akan tetapi ada cahaya temaram yang muncul dari salah satu sudut lorong. Tang Weiheng menatap sudut tersebut dan memutuskan untuk berjalan menghampirinya.

Begitu sampai disana, Tang Weiheng tertegun menatap Liu Wenhua yang berdiri menatapnya. Baik dirinya maupun Liu Wenhua tidak ada yang membuka mulut untuk berbicara. Wajah Liu Wenhua memerah karena kaget dan senang, ia berusaha membuka mulutnya untuk menyapa Tang Weiheng namun karena gugup apa yang ingin ia katakan tak kunjung terucapkan. Setelah jeda waktu yang menyesakkan bagi Liu Wenhua, akhirnya pemuda itu berhasil mengatakan sesuatu.

"Kau...kau akhirnya pulang.." Tang Weiheng menatap Liu Wenhua datar. Ia memperhatikan penampilan omega di hadapannya yang hanya mengenakan hanfu berwarna biru muda tipis dengan jubah sutra transparan. Bahkan kerah dibagian dadanya terbuka agak lebar menampilkan tulang selangkanya yang indah. Akan tetapi, melihat istrinya berpakaian seperti itu sikap Tang Weiheng tetap tak bergeming seperti menatap papan kayu.

"Hm," Tang Weiheng hanya menganggukan kepalanya ringan dan berbalik berjalan menuju kamarnya. Melihat Tang Weiheng pergi begitu saja, Liu Wenhua segera menjadi panik dan mengejarnya.

"Makan malam... Makan malamnya! Apa kau sudah makan malam? Aku akan memanaskannya untukmu!" Liu Wenhua berbicara mengikuti langkah Tang Weiheng yang cepat dengan tertatih-tatih. Cedera di kakinya belum pulih, bahkan pergelangan kakinya masih diperban dan seharusnya ia tak boleh berjalan dengan terburu-buru. Walau ia merasakan rasa sakit yang menusuk di pergelangan kakinya, itu tak menghentikannya mengejar pria dihadapannya. Tang Weiheng tetap diam mengacuhkan tawaran Liu Wenhua hingga mereka tiba di depan pintu kamarnya.

Kamar ini adalah kamar yang sebelumnya menjadi kamar pengantin. Setelah insiden beberapa saat yang lalu, karena merasa sangat bersalah pada Tang Weiheng, Liu Wenhua meminta paman Yuan menyiapkan kamar yang lain untuk ia tempati. Kemudian meminta para pelayan untuk mengubah kamar itu seperti tatanan awalnya. Liu Wenhua tak pernah lagi memasuki kamar ini sejak saat itu.

Tang Weiheng memasuki kamar dan Liu Wenhua masih setia mengekorinya. Ia melempar jubahnya begitu saja di lantai dan pergi untuk mengganti bajunya. Liu Wenhua mengambil jubah itu dan hendak menyampirkannya pada gantungan baju sebelum Tang Weiheng menegurnya.

"Mau sampai kapan kau mengikuti?" Liu Wenhua tersentak kaget dan menjawab dengan gugup, "Itu...apa kau sudah makan malam? Aku akan menyiapkannya untuk mu jika belum..." Tang Weiheng membuka pakaian nya dan menghela napas, "Tidak perlu, keluarlah," Liu Wenhua kembali panik ketika mendengar Tang Weiheng mengusirnya.

"Itu! Aku...Aku minta maaf atas kejadian tempo hari....Aku sangat ceroboh, maafkan aku. Aku tidak tau harus melakukan apa...Atau bolehkah aku meminta tolong pada kakakku untuk membantumu?" Liu Wenhua mengumpulkan semua keberaniannya untuk mengatakan itu. Namun, apa yang dikatakannya justru menyinggung Tang Weiheng. Jenderal itu menghentikan tangannya yang hendak mengambil pakaian baru di lemari dan membanting pintu lemari sebelum akhirnya berjalan mendekati Liu Wenhua. Liu Wenhua berjengit kaget dan menatap orang yang hanya berjarak beberapa centi darinya dengan tatapan ragu. Ia mendongak melihat mata Tang Weiheng yang melihatnya risih.

"Kakakmu? Begitu mudahnya seorang tuan muda keluarga Bangsawan Liu untuk menyelesaikan masalah yang ia perbuat ya?" Tang Weiheng berbicara dengan nada sinis.

"Lalu....apa yang harus kulakukan? Aku tidak tau dimana mencari monster yang kau inginkan..." mendengarnya berbicara seperti itu Tang Weiheng tertawa terbahak-bahak dengan nada yang menusuk.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz