Chapter 18🌺

199 19 4
                                    

Kereta kuda melaju dengan tenang dan stabil menyusuri jalan ibu kota. Di dalam kereta kuda yang melaju, Liu Wenhua memperhatikan dengan tenang jalan-jalan yang ia lalui. Di pangkuannya saat ini, terdapat sebuah keranjang anyaman bambu yang berisikan aneka macam makanan hangat dengan uap yang masih mengepul. Liu Wenhua berada sendirian di dalam kereta meninggalkan Lan Jiao yang sebelumnya bersikeras menemaninya untuk tetap di rumah guna membantu paman Yuan menata hadiah pernikahan yang ia terima. Memikirkan bagaimana ia akan menemui Tang Weiheng, Liu Wenhua membayangkan beberapa reaksi yang akan dia harap akan ia dapatkan. Mengetahui bahwa pikirannya menjadi konyol, Liu Wenhua tertawa ringan.

Kereta kuda terus melaju hingga akhirnya memasuki gerbang kawasan markas militer. Melewati sebuah gerbang besar , Liu Wenhua memperhatikan sekitarnya dengan seksama. Sebelumnya ia pernah beberapa kali mengunjungi area markas kakaknya, Pasukan Kavaleri Naga Biru Perbatasan Timur. Disana, Sebagian besar prajurit sudah mengenalinya sebagai adik Lónglǐ-jun dan putra bungsu Liu- Gōngjué. Akhirnya kereta kuda berhenti di depan sebuah gerbang pekarangan Pasukan kavaleri Harimau Putih Perbatasan Barat. Melihat sebuah kereta kuda berhenti di depan gerbang, dua penjaga yang berjaga segera mengambil sikap tegas.

Liu Wenhua turun setelah pintu kereta dibuka oleh kusir kuda. Ia membawa keranjang anyaman di tangannya dan maju menemui kedua penjaga tersebut.

"Halo...Selamat siang, maaf mengganggu tapi apakah bisa saya menemui Báihe-jun?" Liu Wenhua bertanya dengan nada yang lembut dan sopan.

"Atas kepentingan apa anda ingin menemui jenderal?" Prajurit yang berada di hadapan Liu Wenhua memasang wajah serius dan tegas membuat Liu Wenhua merogoh sakunya dan menunjukkan token yang ia terima sebelumnya dari paman Yuan. Melihat token tersebut kedua prajurit itupun saling memandang satu sama lain dengan pandangan kaget. Salah satu dari prajurit itu memperhatikan penampilan Liu Wenhua dari bawah hingga atas. Merasa bahwa seseorang dihadapannya kemungkinan adalah sosok yang ia pikirkan, prajurit itu terhenyak.

"Apakah anda adalah istri yang baru dinikahi oleh Jenderal?" karena token seperti itu hanya bisa dimiliki oleh orang dengan kepercayaan atau seseorang dengan posisi tinggi selain Jenderal, dan orang di hadapannya tampak tak memiliki urusan pekerjaan yang akan diurus dengan Tang Weiheng maka prajurit itu mengambil kesimpulan bahwa pemuda dihadapannya adalah nyonya mereka yang baru.

Liu Wenhua mengangguk dan menjawab, "Itu benar, perkenalkan saya Liu Wenhua istri Báihe-jun. Saya datang kemari untuk mengantarkan sesuatu pada Báihe-jun," begitu kedua prajurit tersebut membungkukkan tubuh mereka dan meminta maaf pada Liu Wenhua.

"Maafkan kelancangan kami yang tidak mengenali anda, Fūrén!" Liu Wenhua melambaikan salah satu tangannya dan menjawab, "Itu tak apa. Wajar bagi kalian tak mengenaliku, kita belum pernah bertemu sebelumnya. Apakah aku boleh menemui suamiku?" Kedua prajurit itu segera menegakkan tubuh mereka dan mempersilahkan Liu Wenhua masuk. Mendapat akses masuk, Liu Wenhua mengucapkan terima kasih dan melangkah masuk dengan langkah ringan.

Memperhatikan postur ramping Liu Wenhua dari belakang, kedua prajurit itu tak bisa tak menutup mulut mereka untuk berkomentar, "Beliau berperilaku sangat masuk akal, tak seperti rumor yang beredar. Aku benar-benar menjadi sangat iri pada jenderal. Memiliki reputasi baik dan bahkan dapat menikahi seorang omega cantik dari keluarga yang baik juga." Di sampingnya, rekan prajurit itu menyenggol lengannya dan menanggapi omongannya, "Jangan mengeluh kita tau jenderal orang seperti apa. Pantas ia mendapatkan istri yang baik dan cantik. Kita tak akan paham dengan jalan pikiran para bangsawan mengapa Fūrén yang begitu sopan bisa dikatakan sebagai omega yang bermasalah. Hentikan pikiran konyolmu, lanjutkan saja tugas kita."

"Um, benar. Tapi....apa Fūrén tau lokasi kantor jenderal? Apa dia pernah berkunjung kemari sebelumnya?" mendengar omongan rekannya, prajurit di sebelahnya menoleh dan menatapnya dengan mata bulat, "Kau benar.....Apa Fūrén sudah tau? Jika tidak dia seharusnya meminta kita mengantarkannya," kedua penjaga itu kemudian terdiam sejenak dan mereka memutuskan bahwa Liu Wenhua memang sudah tau dimana letak kantor Tang Weiheng.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora