Chapter 48🌺

196 15 13
                                    




Tang Weiheng terduduk merenung di atas kasur dan menatap lurus kedepan. Ia bangun pagi ini dan mendapati dirinya sudah berada di dalam salah satu ruangan dari markas militer yang dimilikinya. Alisnya mengerut memikirkan rasa tak asing di dalam mulutnya dan aroma akrab yang tercium samar di hidungnya.

Seseorang ada menemaninya disini, sebelumnya.

Tapi ia tidak tau siapa itu. Ketika ia mencoba untuk menyingkirkan rambut yang menganggu di dahinya, ia merasakan tangannya kaku untuk digerakkan. Segera, Tang Weiheng mengingat pertarungannya dengan Taotie yang telah menghanguskan kedua lengannya. Anehnya, ia tidak merasakan rasa sakit di tubuhnya saat ini. Hanya saja anggota tubuhnya terasa kaku.

Tepat ketika dia hendak bangkit untuk mencari orang, pintu ruangan terlihat dan Jiang Shi berseru, "Jenderal, anda sudah bangun!" Perhatian Tang Weiheng yang sedang menyingkirkan selimut di atas tubuhnya kini terpusat pada Jiang Shi. Jiang Shi dengan cepat mendekatinya dan meletakkan nampan yang ia bawa.

"Anda belum boleh bangkit dari tempat tidur, Jenderal!" Tang Weiheng menatapnya dan bertanya, "Apakah ada seseorang disini sebelumnya?" Jiang Shi seketika terhenyak dan menggelengkan kepalanya, "Tidak ada. Anda hanya bersama dengan saya dan tabib dari semalam."

Tang Weiheng tampak berpikir dan secara sadar dalam pikirannya, ia mengabaikan satu kemungkinan yang ia kira tidak mungkin terjadi.

'Omega itu...tidak mungkin berani kemari, bukan?'

Teringat tujuannya, Jiang Shi segera mengambil piring kecil di atas nampan dan menyerahkannya pada Tang Weiheng, "Jenderal ini adalah elixir yang diresepkan tabib untuk anda," Tang Weiheng menatap elixir biru yang berkilau dan merasa bahwa benda itu tidak asing. Pria itu mengambil elixir di piring dan mengendus baunya. Aroma dingin yang menyegarkan menguar dari benda di tangannya.

Ia kemudian membuka mulutnya dan menelan elixir di tangannya. Seketika, aliran hangat yang berpencar di meridiannya terasa dan aroma yang akrab sekali lagi tercium samar di hidungnya. Tang Weiheng mulai merasa ada yang aneh dan ia bertanya pada Jiang Shi, "Dari mana kau mendapatkan benda ini?"

"Itu adalah elixir yang diresepkan tabib untuk anda, Jenderal..."merasa tidak puas dengan jawaban Jiang Shi, akhirnya Tang Weiheng memilih untuk tetap diam. Mengabaikan rasa penasaran di dalam hatinya.

Elixir ini tidak mungkin hanya dimiliki oleh satu orang yang sama bukan?

***

Liu Wenhua mengangkat kantung brokat di tangannya dan menyerahkannya pada Jiang Shi, "Wakil Jenderal Jiang, aku harus segera kembali. Tolong berikan elixir ini pada Báihe-jun secara rutin."

"Anda kembali sepagi ini?" Liu Wenhua mengangguk dan tersenyum, "Yah, ada hal yang harus kulakukan. Oh dan tolong jangan katakan ini berasal dariku. Jika Báihe-jun bertanya padamu katakan saja ini adalah obat yang diresepkan tabib untuknya."

"Eh?" Jiang Shi tak sengaja berseru bingung dan Liu Wenhua terkekeh melihatnya, "Tolong lakukan saja sesuai permintaanku."

"Baiklah, Fūrén," Liu Wenhua tersenyum dan melanjutkan ucapannya, "Kalau begitu, aku titip suamiku padamu, ya."

Jiang Shi memikirkan permintaan Liu Wenhua pagi ini dan akan mengantarkan makan siang ketika ia mendapati Tang Weiheng yang tengah berpakaian, "Anda ingin pergi kemana, Jenderal? Anda masih belum diperbolehkan beraktivitas!"Tang Weiheng meliriknya dan mengenakan jubah seragam militernya.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEWhere stories live. Discover now