Chapter 42🌺

271 21 15
                                    




Feng Jingmi menghentakkan kakinya dengan kesal di lorong istana dan teman-teman di belakangnya mengikuti dengan gelisah.

"Yang Mulia, tenangkan diri anda terlebih dahulu. Mari kita ganti pakaian anda ya?"

Feng Jingmi menghentikan langkahnya dan berkata dengan nada yang menyedihkan, "Aku...tidak pernah dipermalukan seperti ini dalam hidupku..." melihat Feng Jingmi yang lesu, mereka segera mengelilinginya.

"Yang Mulia, walau kalian adalah saudara sepupu, Liu Wenhua itu memang telah melampaui batas! Apa yang salah dari anda? Báihe-jun memang sudah bersama dengan anda dari awal! Seharusnya dia yang malu karena merampas Báihe-jun dari anda!" seorang gadis dengan hanfu hijau maju dan menghibur Feng Jingmi.

"Itu benar, Yang Mulia jangan dipikirkan. Bukankah Liu Wenhua memang seperti itu? Dengan arrogan bertingkah kesana kemari dan bahkan melupakan kedudukannya!"

"Jangan berbicara begitu...kurasa aku memang yang bersalah karena terlalu bahagia membicarakan Báihe-jun...." Feng Jingmi menutupi wajahnya dan mulai terisak, "Ah! Yang Mulia jangan menangis..." gerombolan bangsawan muda itu mulai menjadi panik mendengar isakan Feng Jingmi. Salah seorang yang geram kemudian berkata.

"Yang Mulia, jangan biarkan masalah ini berlalu! Anda adalah permata kaisar, jika anda melaporkan penghinaan terhadap keluarga kaisar ini padanya, Liu Wenhua pasti akan menerima pelajarannya!" Feng Jingmi membulatkan matanya dan berkata dengan suara lirih, "Bukankah itu akan sangat kejam untuk Liu Wenhua?"

"Pei! Kejam apanya, lihat dia tidak memberi anda wajah sama sekali! Anda terlalu baik Yang Mulia, kini saatnya Liu Wenhua menerima pembalasannya!"

"Tidak, tidak....bagaimanapun Liu Wenhua adalah sepupuku...Jika ayah sampai tau masalah ini, bisa-bisa Báihe-jun juga akan terkena akibatnya!"

"Tapi Yang Mulia...Jika begini anda akan diinjak-injak olehnya..." Feng Jingmi kembali terisak dan menjawab di tengah-tengah tangisnya, "Tidak aku memang yang bersalah karena membicarakannya di depan Liu Wenhua. Maafkan aku, kalian semua jadi harus ikut menanggung malu karena ulahku. Liu Wenhua pasti tidak akan memaafkanku. Aku....akan mencoba berbicara pada ayah, mungkin ayah bisa mendamaikanku dengan Liu Wenhua...tapi aku tidak ingin kalian memojokkan Liu Wenhua jika kalian bertemu dengannya di masa depan..."

Semua bangsawan muda di tempat itu tersenyum dan mengelus ringan punggung Feng Jingmi, "Anda benar-benar berhati lembut, Yang Mulia. Bahkan setelah semua yang dilakukan Liu Wenhua anda masih memikirkan kebaikannya."

***

Liu Wenhua duduk di kursi kayu di depan cermin rias sembari menyesap air hangat yang disuguhkan Lan Jiao untuknya setelah mandi malam ini. Sisir kayu dengan ukiran ranting pohon Pawlonia itu bergerak teratur menyisir rambut panjang Liu Wenhua.

"Fūrén, bagaimana jamuan pesta taman istana hari ini? Apakah itu menyenangkan?"

"Hm...aku mengalami sedikit gangguan hari ini, tapi Yun Gōngjué Fūrén telah menolongku," Liu Wenhua berkata dengan ringan. Melihat senyum Liu Wenhua, Lan Jiao tertawa ringan, "Syukurlah, Fūrén."

Mereka melanjutkan kegiatannya dengan santai sambil sesekali bercanda. Suasana di dalam kamar benar-benar terasa damai. Tidak sampai seseorang datang dengan begitu kasar. Pintu kamar Liu Wenhua tiba-tiba dibanting dari luar dan mengeluarkan suara keras yang mengagetkan mereka berdua.

"LIU WENHUA!" Liu Wenhua dan Lan Jiao serentak menoleh dan melihat Tang Weiheng yang berdiri di ambang pintu dengan raut wajah penuh amarah. Di belakangnya, dengan gelisah Paman Yuan segera berpindah ke hadapan Tang Weiheng untuk mencegahnya masuk.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEWhere stories live. Discover now