Chapter 57🌺

149 15 0
                                    





Kembali ke masa kini, Tang Weiheng kemudian menemukan bahwa suku Bàohu telah melakukan penyerangan di Yangzhou selama ketidakhadirannya. Dan mulai sejak sebulan yang lalu ketika ia memutuskan untuk memperkuat pertahanan benteng, suku Bàohu melancarkan invasi yang ketiga kalinya. Maka sejak dari sebulan yang lalu, Yangzhou memasuki status wilayah perang aktif.

Ini adalah kali pertama suku Bàohu melakukan invasi ibarat menghadapi peperangan dengan sebuah negara. Tang Weiheng mengeratkan rahangnya menatap peta wilayah. Wajahnya kotor dengan debu dan zirahnya memiliki banyak bercak darah kering. Bahkan ia memiliki kantong mata yang tebal di bawah matanya. Ia tampak kacau dan para prajurit yang mengelilinginya juga tidak berada dalam kondisi yang lebih baik.

"Mereka baru saja menarik mundur pasukannya, apa akan lebih baik kita mempersiapkan penyerangan selanjutnya Jenderal?" seorang perwira muda yang kepalanya terlilit perban berkata.

"Tidak. Jangan dulu. Kondisi kita tidak jauh lebih baik dari mereka."

"Tapi jika kita memutuskan untuk memperkuat pertahanan benteng seperti yang anda lakukan sebulan yang lalu, kita akan lebih tertekan lagi," tinju Tang Weiheng mengepal mendengar fakta yang dikatakan anak buahnya.

"Bagaimana bisa suku bar-bar yang hanya tau cara menunggangi hewan buas bisa mendapatkan artileri berat? Sial, sudah pasti ada pihak ketiga yang ikut campur!" Tang Weiheng berkata dengan marah.

"Maka kita perlu melaporkan hal ini pada istana, Jenderal," Jiang Shi bersuara menatap peta wilayah, "Tidak akan. Kaisar mengambil setengah kekuatan dari pasukan ini dan bahkan mengetahui secara sepihak mengenai ancaman di Yangzhou. Sudah pasti ia akan memerintahkan kita untuk membereskan masalah ini sendirian."

Seorang perwira berpangkat kapten berkata dengan suara gemetar. Ada kemarahan yang nyata dalam suaranya, "Lalu jika tidak ada bala bantuan yang datang membantu, maka Yangzhou terancam habis! Jangankan rakyat, lumbung padi berisi persediaan makanan sudah menipis dan prajurit kita hanya bisa minum air nasi! Mereka tidak akan bisa bertahan menghadapi penyerangan selanjutnya jika kondisi ini berlanjut!" mendengar perkataannya, orang-orang yang ada di dalam tenda menjadi semakin tertekan.

"Jiang Shi, bagaimana dengan para pedagang yang sebelumnya setuju untuk bekerja sama dengan kita?"

Jiang Shi menjawab Tang Weiheng dengan wajah suram, "Jenderal...karena kondisi Yangzhou yang berada dalam pertempuran, seluruh jalur yang menghubungkan Yangzhou dengan wilayah lain menjadi terlalu berbahaya sehingga dengan terpaksa kerja samanya tidak dapat dilakukan..."

Semua orang terdiam mendengar penjelasan Jiang Shi dan suasana di dalam tenda menjadi hening, "Jenderal..."

"Baiklah, aku mengerti."

'Melakukan perburuan atau mencari makanan ke pegunungan sudah tidak mungkin dilakukan lalu apakah ada cara lain...'

Tang Weiheng menarik napas panjang, "Untuk saat ini kembalilah berjaga-jaga. Aku akan mencoba mencari jalan lain," para prajurit yang berada di dalam tenda utama menunjukkan ekspresi ragu dan keberatan. Melihat ini Tang Weiheng kembali bersuara, "Aku berjanji pada kalian. Selama aku masih bernafas Yangzhou tidak akan jatuh ke tangan musuh. Aku tidak akan pernah meninggalkan kalian."

'Bahkan jika itupun mungkin mustahil dengan kondisi saat ini...'

Merasa seolah mendapat penghiburan dari sang Jenderal, wajah-wajah kusut yang ada di dalam tenda berubah dan menunjukkan ekspresi yang lebih baik. Maka satu persatu prajurit keluar mengikuti perintah Tang Weiheng, menyisakan hanya Jiang Shi dan Tang Weiheng di dalam tenda.

"Jenderal, kondisi kita sulit...saya tidak tau cara apa yang anda temukan, tapi mengapa tidak mencoba meminta bantuan pada Liu Gōngjué? Anda adalah menantunya saya rasa beliau pasti bisa-"

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu