Chapter 55🌺

179 16 2
                                    




Liu Wenhua tiba di rumah dan baru saja turun dari kereta kuda ketika Lan Jiao berjalan cepat menghampirinya, "Selamat datang Fūrén. Ah, Terima kasih sudah mengantarkan Fūrén dengan selamat, Wakil Jenderal Jiang," Lan Jiao dengan cepat membungkuk memberi hormat pada Jiang Shi ketika ia melihatnya turun bersama Liu Wenhua.

"Tidak masalah, ini memang salah satu tugasku. Kalau begitu, saya izin undur diri Fūrén."

"Um, terima kasih Wakil Jenderal Jiang," Jiang Shi pamit dan dengan cepat meninggalkan kediaman Bangsawan Tang, "Fūrén, ketika anda sedang pergi tuan Hong datang dan saat ini tengah menunggu anda di ruang tamu," mendengar penuturan Lan Jiao, Liu Wenhua dengan cepat menyerahkan keranjang bambu ditangannya pada Lan Jiao dan berlari memasuki pekarangan rumah.

"Jiao-er simpan itu untukku, sajikan saja yang lain untuk Hong Kaibo!"

"....Dimengerti, Fūrén," Lan Jiao yang ditinggalkan begitu saja menjawab dengan kejutan di matanya.

"Hong Kaibo!" Liu Wenhua masuk dengan suara keras dan menemukan paman Yuan yang tengah menuangkan teh untuk Hong Kaibo. Melihat ia sudah datang, Hong Kaibo berdiri dari duduknya, "Kau sudah datang."

"Paman Yuan terima kasih, tapi tolong tinggalkan kami. Aku ingin berbicara berdua dengannya," paman Yuan dengan patuh membungkuk memberi hormat dan berlalu meninggalkan mereka berdua kemudian menutup pintu ruang tamu.

"Hong Kaibo sebaiknya kau tidak bercanda," senyum miring muncul di wajah Hong Kaibo ketika ia mengeluarkan sebuah buku besar dengan ikatan tali rami di sampingnya, "Aku begitu serius hingga langsung berdiri saat melihatmu memasuki ruangan."

"Apa yang kau pegang itu?"

"Buku besar catatan keuangan Shanxi," dengan suara berat buku dijatuhkan ke atas meja. Hong Kaibo duduk dan membuka tas disampingnya yang berisi banyak dokumen. Liu Wenhua duduk dan hendak meraih buku di atas meja ketika Hong Kaibo menghentikannya, "Kau yakin akan mengurus masalah yang timbul selanjutnya? Aku benar-benar sudah menyiapkan kambing hitam sesuai dengan permintaanmu, kau tau?"

Liu Wenhua mengulum bibirnya dan siluet Feng Jingmi melintas dalam benaknya, "Um, Tentu saja," Liu Wenhua membuka buku di atas meja, "Silahkan coba kau baca dari catatan sekitar 5 tahun yang lalu. Mulai dari sana, catatannya jadi aneh dan tumpang tindih."

"Kaibo, sesuatu dilakukan dengan indikasi melanggar hukum Kekaisaran seperti ini. Aku tidak yakin mereka akan mencatatatnya secara jujur di sebuah buku."

Hong Kaibo masih sibuk menyebarkan beberapa dokumen di atas meja sembari menjelaskan, "Tebakanmu benar. Tapi tidak juga. Kurasa ini adalah cara paling efisien yang mungkin dimiliki seseorang daripada menyebar catatannya. Bagaimanapun juga transaksi skala besar dilakukan, mau tak mau mereka juga membutuhkan catatan untuk membagi hasilnya. Liu Wenhua, buku ini juga bisa berfungsi sebagai penjamin. Siapapun yang memiliki catatan keuangan secara lengkap bisa menentukan nasib dari hubungan kerja samanya. Mereka adalah kawan tapi juga musuh."

"Buku besar seperti ini pasti disimpan dengan baik bukan? Mengingat ini adalah suatu hal yang penting. Bagaimana kau bisa mendapatkannya?" Hong Kaibo mengangkat bahunya dan menjawab dengan enteng, "Aku membayar orang untuk mencurinya."

"Apa?! Kau- Hong Kaibo, jangan main-main!" Hong Kaibo menaikkan sebelah alisnya, menatap heran Liu Wenhua, "Lalu kau berharap aku meminjamnya secara baik-baik? Apa kau bodoh? Tidak perlu khawatir dicap sebagai pencuri, apa yang mereka lakukan juga merugikan kekaisaran. Mereka tidak akan berani melaporkannya pada petugas kekaisaran."

"Kau terlihat sangat yakin. Dari mana kau mendapatkan buku ini?"

"Dari brankas di kantor hakim daerah," Liu Wenhua menghentikan aktivitasnya membolak balik halaman dan melirik Hong Kaibo. Melihat maksud tatapan Liu Wenhua, Hong Kaibo berkata, "Itulah kenyataannya. Ketika kau memberiku perintah untuk menyiapkan kambing hitam, aku pergi secara pribadi ke Shanxi untuk mengamati langsung daerahnya. Kau tau? Disana sangat kacau. Wilayah yang pernah dibanggakan menjadi salah satu poros ekonomi kekaisaran sekarang memiliki angka kemiskinan yang tidak main-main. Ketika aku berkeliling disana, aku merasa Shanxi tidak ada bedanya dengan wilayah kumuh."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz