Chapter 59🌺

173 12 0
                                    




Liu Wenhua menautkan jemarinya dengan gelisah. Entah mengapa ia merasakan perasaan gelisah akhir-akhir ini ketika memikirkan Tang Weiheng. Ia kemudian berdiri dan pergi melakukan kegiatan lainnya. Karena paman Yuan tidak mengizinkannya pergi dari rumah, Liu Wenhua jadi lebih banyak melakukan aktivitasnya didalam kamar. Ketika omega itu tengah menyulam syal berwarna abu-abu polos, ketukan ringan terdengar di pintu kamar. Liu Wenhua mengangkat kepalanya dan melihat matahari di luar jendela yang mulai berubah warna menjadi oranye, ternyata ia sudah menyulam dalam waktu lama.

"Masuklah," Lan Jiao masuk dengan senyuman dan mendekat, "Fūrén, tuan Hong ada disini untuk menemui anda."

"Benarkah?"

"Um, saya akan mengantar anda ke ruang tamu," Liu Wenhua berjalan perlahan dan tiba di ruang tamu. Melihat Liu Wenhua, senyum hangat mengembang di wajah Hong Kaibo.

"Kaibo, lama tidak jumpa."

"Ya, maafkan aku karena lama tidak menghubungimu. Juga, selamat atas kehamilanmu," pria itu mengeluarkan sebuah kotak cokelat dan menyerahkannya pada Liu Wenhua, "Apa ini?"

"Hadiah untukmu."

Liu Wenhua membuka kotak dan menemukan sepasang sarung tangan bayi dan sepatu bayi. Matanya seketika berbinar melihat hadiah didalam kotak, "Aku tidak tau apakah bayimu akan terlahir sebagai laki-laki atau perempuan. Karena itu, aku memilih warna pastel yang cocok dengan keduanya. Kuharap kau menyukainya."

"Imutnya...Terima kasih banyak, Kaibo! Bagaimana kau bisa tau?" pandangan Liu Wenhua melembut dan pipinya memerah karena senang, "Lan Jiao mengabariku tentang kehamilanmu. Tenang saja, selain diriku tentu tidak ada orang lain yang tau. Aku akan menghormatimu jika kau tidak ingin kehamilanmu terkuak ke luar," Hong Kaibo menyaksikan ekspresi Liu Wenhua dan mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya, "Lalu ada hal lain yang ingin kubicarakan. Maafkan aku jika mungkin aku menyampaikan hal ini sekarang."

"Apakah terjadi sesuatu?" Liu Wenhua duduk kemudian duduk dikursi, "Tidak juga, sebenarnya karena kondisimu yang sedang hamil aku tidak ingin kau mendengar laporanku. Tapi kurasa kau memang harus tau."

"Maka katakanlah kalau begitu," sorot mata Hong Kaibo menjadi serius dan dia berkata dengan lugas, "Hakim daerah Shanxi sudah menerima hukumannya di tiang pancung."

Liu Wenhua tampak tertegun mendengar berita ini dan Hong Kaibo melanjutkan perkataannya, "Aku memberikan salinan buku besar kepada kantor pejabat utama provinsi dan mereka segera melakukan penyelidikan di Shanxi begitu mendapat laporan."

"Apa hasil penyelidikannya?"

"Apa yang kau tebak tempo lalu itu benar. Hakim daerah dan beberapa oknum melakukan penyelundupan illegal yang melawan hukum kekaisaran. Berbagai bukti lain yang menunjang bentuk kejahatan mereka juga ditemukan kemudian. Begitu petugas sampai di Shanxi, mereka segera menguak sistem kerja paksa yang diterapkan disana."

"Mengapa mereka baru bergerak setelah menerima laporanmu? Bukankah seharusnya mereka merasa curiga sejak lama?"Hong Kaibo tersenyum miring dan menyilangkan kakinya, "Selama ini Shanxi tidak pernah terlambat membayar upeti pajak pada penguasa provinsi dan istana. Sehingga tidak ada kecurigaan yang tercium. Yah, walau menjengkelkan kurasa mereka cukup pintar dalam menyembunyikannya."

"Apa kau benar-benar menyerahkan seluruh isi buku besar? Jika iya maka seharusnya..." nada Liu Wenhua semakin merendah di akhir kalimatnya, "Aku paham kekhawatiranmu, karena itu aku memberikan Salinan buku besar pada petugas dan menyimpan yang asli. Aku sudah menghapus nama Pangeran Agung dari Salinan yang kulaporkan. Tenang saja, aku sudah mengerti ada masalah yang ingin kau bereskan sendiri. Maka aku akan memberikan yang asli padamu," Hong Kaibo kemudian menyodorkan buku besar yang tidak asing di mata Liu Wenhua.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEWhere stories live. Discover now