Chapter 61🌺

177 12 8
                                    




Tang Weiheng tengah membalut luka di perutnya ketika Jiang Shi datang menerobos ke dalam tenda, "Jenderal, ada laporan!"

"Katakan," tanpa mengalihkan perhatiannya dari lilitan perban berdarah di perutnya, Tang Weiheng memasang telinga untuk mendengarkan Jiang Shi, "Jalur pergerakan suku Bàohu telah diketahui. Saat ini mereka bergerak melalui jurang di antara dua tebing di pegungan bagian barat," Jiang Shi mendekat dan menyerahkan peta pegunungan yang telah ditandai. Tang Weiheng menerimanya dan segera membuka peta.

Sekitar 3 hari yang lalu benteng perbatasan Yangzhou mendapatkan serangan lanjutan. Tang Weiheng segera kembali memimpin pasukan untuk mempertahankan benteng. Sejauh ini sejak Tang Weiheng datang ke Yangzhou, benteng mengalami frekuensi serangan yang jauh lebih intens daripada sebelumnya. Tercatat sejak dia tiba, Yangzhou sudah mendapatkan 3 kali penyerangan dari suku Bàohu. Dalam 2 pertempuran terakhir, ia bahkan sampai menggunakan Asura untuk menutupi ketimpangan selisih kekuatan.

Karena salju mulai turun dengan deras akhir-akhir ini, dengan kondisi perbekalan yang tipis banyak prajurit yang mulai tumbang karena faktor alami. Oleh karena itu, Tang Weiheng memutuskan untuk mengerahkan kultivasinya secara besar-besaran untuk memberikan jangka waktu bagi para prajurit yang tidak mampu mengangkat pedang dan panji mereka. Alhasil karena kelelahan dan penggunaan energi spiritual yang membebani meridian, sebuah tombak yang dilontarkan salah satu prajurit suku Bàohu berhasil menembus abdomen kirinya.

Tang Weiheng sampai tidak habis pikir bagaimana bisa suku bar-bar yang sebelumnya hanya bisa menyerang menggunakan senjata tangan dengan bantuan hewan buas bisa tiba-tiba memiliki sejumlah artileri berat. Terlebih lagi mobilisasi membawa artileri berat seperti Meriam itu sangat sulit. Apalagi menilik persembunyian suku Bàohu yang memanfaatkan bentuk pegunungan. Namun, mereka bisa dengan cepat memulihkan persenjataan dan datang menyerang lagi.

Alasan mengapa Tang Weiheng belum bergerak untuk memimpin pasukan lebih awal memusnahkan barikade suku Bàohu adalah karena minimnya informasi mengenai posisi markas mereka. Seperti yang dikatakan Liu Kangjiang mengenai keanehan akan bertambahnya anggota pasukan musuh dalam waktu relatif singkat, sepertinya suku Bàohu memiliki cara rahasia mereka sendiri saat ini untuk bisa bergerak cepat dengan mengabaikan banyak faktor yang membuatnya jadi tidak masuk akal. Tentu saja penyebabnya akan bisa menjadi masuk akal jika melibatkan penggunaan formasi rune atau media energi spiritual. Tapi masalahnya hingga saat ini, pasukan Tang Weiheng belum menemukan adanya jejak sisa energi dari artefak spiritual khusus yang mungkin digunakan suku Bàohu.

Sebelumnya Tang Weiheng telah mengirimkan beberapa prajurit khusus terpilih untuk meninggalkan pertempuran sejak awal dan mengikuti jejak suku Bàohu. Namun, kabar dari mereka baru terdengar sekarang. Tang Weiheng kembali meletakkan peta ditangannya dan fokus melilit luka di perutnya.

Karena alasan kekurangan tenaga, Tang Weiheng menolak semua upaya tenaga medis tersisa untuk membantunya menangani luka. Pria itu mendengus dan menyambar perban lalu mengasingkan diri di tenda utama.

"Jenderal, lalu bagaimana perintah anda selanjutnya?"

"Mereka hanya menjelaskan jalur yang dilalui oleh pasukan musuh. Melihat dari posisi peta, kemungkinan mereka mendekat menuju tambang mineral. Karena hanya sebatas ini yang diketahui, persiapkan kembali pasukan secepatnya dan kita akan-" tiba-tiba Tang Weiheng menghentikan ucapannya dan seolah memikirkan hal lain, ia mengubah perintahnya, "Tidak, nanti aku akan membagi pasukan untuk bergerak. Perintahkan saja mereka untuk berjaga-jaga mempersiapkan diri."

Alis Jiang Shi mengerut, "Anda tidak berencana untuk mengurangi jumlah pasukan ketika berangkat menyerang musuh, bukan?" Tang Weiheng mengangguk, "Aku berencana begitu."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEWhere stories live. Discover now