Chapter 14 🌺

173 19 2
                                    

"Báihe-jun, anda..." saat ini hanya ada Liu Kangjian dan Tang Weiheng di kantor Pimpinan Pasukan Kavaleri Naga Biru Perbatasan Timur. Setelah menjelaskan secara singkat maksud dan tujuannya melalui transmisi spiritual , Tang Weiheng segera menemui Liu Kangjian di markas pasukannya.

"Saya minta maaf karena harus membebankan masalah pasukan Hanba pada anda dan jenderal besar lainnya, tapi Yangzhou adalah tanggung jawab utama saya," Tang Weiheng menatap lekat-lekat Liu Kangjian. Menunjukkan niatnya yang tulus untuk meminta bantuan pada orang di hadapannya.

"Baiklah, saya mengerti. Saya akan membicarakan hal ini dengan Nixiāng-jun dan Guīyì-jun. Lagipula saya rasa sudah saatnya kita melibatkan mereka berdua dalam masalah ini. Anda bisa berfokus pada masalah Yangzhou."

"Terima kasih banyak, Lónglǐ-jun," Tang Weiheng menegakkan tubuhnya dan menjelaskan keinginannya untuk berangkat ke Yangzhou secepat mungkin setelah pernikahannya dengan Liu Wenhua dilaksanakan. Bola mata Liu Kangjian membulat mendengar penuturan Tang Weiheng. Tapi dia hanya bisa memaklumi keputusan pria itu karena dirinya juga sadar akan tanggung jawab yang ia pegang. Liu Kangjian hanya bisa menghembuskan napas dan menjawab.

"Saya akan mencoba menjelaskannya pada A-Hua nanti. Terima kasih anda sudah mengatakannya pada saya," Tang Weiheng mengangguk dan dengan ini dirinya mengakhiri pertemuannya dengan Liu Kangjian. Kedua orang itu berpisah dan melanjutkan kegiatannya masing-masing.

***

Sesampainya Tang Weiheng di rumah, ia melihat sebuah kotak dengan pita besar yang menghiasinya teronggok di tengah meja kerjanya. Melihat benda itu, Tang Weiheng mengangkat sebelah alisnya.

"Paman Yuan, apa ini?" ia berjalan mendekati benda itu dan membuka ikatan pitanya. Paman Yuan yang tengah menata jubahnya menoleh dan menjawab, "Ah, itu adalah bingkisan teh dan manisan yang dikirimkan Liu Èr shàoyé untuk anda, tuan. Tadi seorang pelayan dari rumah Bangsawan Liu datang kemari mengantarkannya," Paman Yuan menjawab dengan senyum di wajah tuanya.

Tang Weiheng meliriknya sekilas dan menghentikan tindakannya membuka ikatan pita. Ia menggeser benda itu kesamping dan berkata, "Mejaku penuh dengan pekerjaanku, lain kali jika ada hal seperti ini tidak perlu meletakkannya di atas meja kerjaku. Biasanya kau menyingkirkannya mengapa sekarang bertindak seperti ini?"

"Saya berpikir ini adalah hal yang baik, tuan. Terlebih lagi bingkisan itu dikirim oleh Liu Èr shàoyé. Jadi saya rasa wajar jika anda menerima hadiah ini secara pribadi."

"Di masa depan, jika itu bukan hal mendesak dan penting atau berhubungan dengan pekerjaanku, jangan sekali-kali kau letakkan di atas meja kerja. Mengerti paman?" mendapat teguran dari tuan yang telah ia layani begitu lama, paman Yuan membungkuk meminta maaf.

"Baiklah, maafkan saya tuan. Pelayan tua ini akan memastikan untuk mengingat permintaan anda di dalam hati," Tang Weiheng mengangguk dan membuka berkas kerjanya. Di samping, paman Yuan mengambil bingkisan itu dan membawanya keluar dari ruang kerja Tang Weiheng. Ia merasa sayang terhadap benda di tangannya yang tidak menarik perhatian Tang Weiheng. Terlebih lagi, ketika memikirkan senyum Liu Wenhua ketika memberikan bingkisan itu kepadanya.

Tadi siang ketika sang jenderal pergi meninggalkannya di butik, Liu Wenhua yang semula meminta Lan Jiao untuk mengirimkan barang ke kediaman Tang Weiheng mengubah niatnya dan memutuskan untuk mengantar bingkisannya secara pribadi.

Paman Yuan berjalan tergesa-gesa menuju ruang tamu ketika melihat seorang pemuda yang memutar kepalanya mengamati sekelilingnya duduk di ruang tamu, "Aiya, Liu Èr shàoyé gerangan apa yang membuat anda datang kemari tanpa memberi kabar?" begitu mendengar bahwa calon nyonyanya telah tiba di ruang tamu, jantung pelayan tua itu terasa akan keluar dari rongga dadanya.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFEHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin