bagian terakhir : selesai

25 3 0
                                    

Seorang karyawan yang tengah menikmati kopinya itu mengerutkan dahi saat temannya datang ke kantor sambil membawa kardus snack yang banyak.

"Snack dari mana nih?"

"Gak tau. Tadi dibuang di depan lift, udah diinjek injek sebagian, yang masih bagus saya angkut. Lumayan. Kemungkinan ini punya orang yang gak jadi memasok produk nya ke sini. Kalian mau?"

"Coba dong."

"Enak gak? Kemasannya unik sih, tapi masa keripik jagung goreng? Apa enak?"

"Keripik kentangnya ada juga nih."

Produk Adis dan Alaska tersebar sampai ke pabrik. Saat berjalan menuju keluar, Pak Gery dikejutkan oleh karyawannya yang menikmati produk bukan dari perusahaannya. Pak Gery berjalan lagi menuju resepsionis.

"Tidak ada, Pak, mereka tidak datang lagi hari ini."

Pak Gery mengangguk, "Ooo gitu. Ini apa? Bukan dari indofo*d kayaknya."

"Oh, ini cemilan ringan di kasih Pak Ian tadi, katanya jumpa di depan lift. Ini produknya Bapak Alaska dan Bu Adis yang belakangan ini mengadakan pertemuan dengan Bapak."

"Boleh saya coba?"

"Oh, boleh Pak. Silahkan."

Pak Gery mengulurkan tangannya untuk meraih keripik jagung Pochitos hingga melahapnya. Ia tersenyum miring, "Kenapa saya bisa melewatkan ini?"

***

Adis sudah selesai dengan kopernya. Ia menatap seisi apartemennya dan membuang napas panjang. Ia akan kembali ke Jogja hari ini. Ia membawa bisnis di tas tembus pandangnya, lalu menggeret koper menuju Stasiun. Lima belas menit lagi kereta api Adis akan berangkat, namun Alaska berteriak dari ujung membuat Adis tercekat dan menoleh ke arahnya.

"Adis! Ka-kamu jangan pulang dulu."

Adis mengerutkan keningnya saat Alaska berbicara sambil mengatur napasnya.

"Kita berhasil! Kita berhasil, Adis!"

"Maksud kamu apa?"

"Produk kita di terima!"

"Hah? Bukannya ..."

Alaska menunjukkan surat resmi dan PT Indofo*d, Adis menutup mulutnya tak percaya, "Kita? Kita diterima? Aaaa!!!" Ia langsung memeluk Alaska. Mereka meloncat-loncat gembira. Mungkin, hari ini Adis akan minta maaf ke Bibinya karena tidak jadi berangkat ke Jogja. Alaska dan Adis bertemu dengan Pak Gery di ruang rapat perusahaan target Alaska dan Adis.

"Nanti kita akan tanda tangan kontrak, anda harus mengirimkan produk anda kesemua cabang kami, Pagoda untuk keripik kentang dan Pochitos untuk keripik jagung, hm menarik, cita rasanya juga bisa diterima. Kurang lebih kami butuh delapan puluh ribu kemasan."

"De-delapan puluh ribu?" beo Adis.

"Ya. Delapan puluh ribu kemasan. Bulan berikutnya kami bersama GMP akan melakukan inspeksi ke pabrik anda. Setelah selesai melakukan inspeksi, anda punya waktu tiga bulan untuk mengirimkan produk anda. Jika ada kesalahan atau kekurangan dalam jumlah produksi, kami akan memutuskan kontrak dengan anda. Bagaimana?"

"Pabrik ya? O-oh, oke ..."

Pulang dari meeting, Adis dan Alaska dibuat mutar otak. Alaska berbolak balik di kontrakannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 13, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Bengkel Perut 88 Where stories live. Discover now