Part 01

4.7K 150 0
                                    

Lily sedang berjalan santai di taman dekat rumahnya, tetapi tiba-tiba segerombolan preman datang menghampiri menghalangi jalannya.

"Eh, permen. Lily mau lewat." ujar Lily dengan santai.

"Gue, bukan permen tapi preman. Inget itu!" 'tak terima preman itu.

"Lily selalu lupa dan ingetnya permen soalnya manis. Jadi om itu manis, tapi kaya kopi, manis di awal pahit di akhir,"

"Mending maen sama om. Yuk!" sahut salah satu preman.

"Yuk, tapi maen kejar-kejaran jadinya seru, apalagi permen nya banyak."

Entah hasutan darimana preman mengangguk dan al hasil kejar-kejaran di taman.

"Emang, tu bocah. Gak ada takutnya sama preman malah di ajak kejar-kejaran," ucap pengunjung yang melihat Lily main kejar-kejaran.

"Permen, diem di situ! Jangan pernah ngejar Lily lagi." Preman itu pun menurut dengan berdiam di sana dan Lily lari sekencang-kencangnya.

Preman yang merasa di kibuli pun sadar dan mengejar Lily dengan emosi yang menggebu.

"Jadi saya sebagai preman 'tak terima di panggil permen dan di kibuli," jawab preman saat di tanya Azhar.

"Salah sendiri, jadi permen b0doh," cibir Lily di belakang Azhar.

"Kalian semua pergi! Saya yang urus gadis ini." ucap Azhar dan preman pun pergi.

Preman itu sudah tahu siapa sebenarnya Azhar dan hanya menurut takut.

Pernah ada suatu kejadian preman menjahili beberapa gadis, terlihat oleh Azhar dan preman itu di hukum. Sampai sekarang preman itu takut saat berhadapan dengan Azhar.

"Om, makasih. Lily pergi," teriak Lily berlalu pergi.

"Emang tu gadis, ngeselin. Saya akan beri hukuman." gumam Azhar dan pergi dari tempat itu.

>><<

"Gue, tadi sebelum kesini di kejar sama permen," sahut Lily yang sekarang sedang berada di Cafe beserta temannya.

"Emang permen bisa jalan?"  tanya teman Lily--Hera.

"Itu yang badannya gede dan menakutkan,"

"Itu preman." ucap serempak teman Lily.

"Kita main true or dare, yuk!" ajak Gina.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now