Part 06

3.2K 109 1
                                    

"Nanya apaan, bang?"

"Lily gak bawa motor ke Sekolah?" Riyan bingung karena Lily selalu bersama motor kesayangannya yang di beri nama Ute.

"Gak ada bensin bang," Lily dengan lesu menjawabnya.

Riyan yang menyetir heran bisa-bisanya seorang anak pengusaha gak ada bensin dan untuk Azhar dia hanya menyimak pembicaraan adik dan abang.

"Kok bisa, sampe gak ada bensin?"

"Jadi gini bang...

Lily biasanya selalu bangun tidur pukul 03.00 untuk melaksanakan salat tahajud. Akan tetapi, di hari ini Lily bangunnya jam 05.30.

Bangun kesiangan adalah hal yang tak pernah di lakukan oleh seorang Lily, tapi dia tidur terlalu larut karena menonton drakor kesukaannya.

Dia pun bergegas menuju Kamar mandi untuk mandi dan lsesudah itu dia langsung melakukan salat subuh. Walau sudah telat, tapi itu 'tak apa karena salat itu wajib. Asal jangan di sengaja bangunnya jadi siang.

Baru saja membuka pintu Lily langsung disiapkan dengan wajah amarah Maminya bernama Lina.

"Kenapa telat bangun?" tanya Lina dengan wajah yang memerah.

Terbilang orang yang kaya tapi tidak lupa untuk melakukan kewajiban seorang muslim untuk salat tepat waktu.

Lina bukan tidak mau membangunkan Lily tapi dia ingin Lily mempunyai rasa tanggung jawab sendiri.

"Eum, maaf Mih. Lily nonton drakor," jawab Lily dengan menunduk.

"Jangan di ulangi lagi! Sekarang Lily siap-siap untuk berangkat Sekolah." ucap Lina dan Lily mengangguk.

"Ini uang jajan buat Lily!" Lina memberikan uang selembar berwana kuning.

"Mi?" Lily memengang lengan Lina biar uang jajan di tambah.

"Gak ada bantahan. Lily juga pasti punya uang 'kan?" Lily lagi-lagi mengangguk.

"Anak Mami memang pinter." Lina mengelus kepala Lily dengan tersenyum dan berlalu pergi.

Setelah selesai sarapan Lily pun ke Garasi untuk memakai motor tapi dia baru teringat bahwa bensinnya habis.

"Dahlah, naik angkot," gumam Lily berlalu dari Mansionnya.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now