Part 25

2.3K 73 0
                                    

Malam berganti pagi, dari hari sabtu berganti hari minggu. Tetapi untuk dia takkan terganti. Bersyanda.

"Om gak kerja?" tanya Lily karena biasanya Azhar sudah tidak ada Rumah.

"Cuti untuk hari ini,"

"Terus ada yang gantiin om, gak?"

"Ada,"

"Alhamdulillah kalau ada yang gantiin,"

Azhar menyengit heran karena Lily begitu lega saat tau ada yang mengantikan dulu Azhar yang cuti.

"Kenapa begitu khawatir bila gak ada yang gantiin saya?"

"Kalau gak ada yang gantiin om, terus siapa yang akan memeriksa untuk yang butuh pertolongan banget,"

"Saya juga sudah mempertimbangkannya," Lily mengangguk mengerti.

Ceklek!

"Hyung dan kapar di suruh ke bawah untuk sarapan!" Azil tidak mengetok pintu dan langsung membuka.

"Biasakan mengetok pintu atau salam. Jangan asal nyelonong!"

"Maaf, hyung. Gak akan di ulangi lagi." Azil langsung menutup pintu dan kabur kebawah karena akan takut abangnya marah.

>><<

Sarapan pagi sudah selesai dan kembali ke kamarnya masing-masing di karenakan hari libur.

Di sisi lain Lily sedang bersiap-siap untuk bertemu kedua orang tuanya.

Azhar keluar dari kamar mandi dengan celana hitam di padukan dengan kemeja putih, begitu pun Lily yang sudah siap dengan baju gamis warna putih di padukan dengan pashimna hitam.

"Om, ayok!" Lily menarik tangan kekar Azhar.

Sesampai di lantai bawah mereka berdua pamitan ke Dena dan Hendra.

"Hati-hati! Wa'alaikumsalam." balas Dena dan Hendra.

>><<

"Assalamualaikum, mih, pih. Lily datang lagi untuk ketemu," Lily menahan tangisnya untuk tidak keluar namun nihil air matanya langsung lolos.

"Lily kangen, abang Alas udah punya kesibukan apalagi udah nikah dan sama bang Akar juga sibuk banget gak ada waktu untuk Lily,"

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now