Part 15

2.8K 102 0
                                    

Sekarang waktunya pulang Sekolah.

"Lo berdua gak mau bareng kita pulangnya?" tutur Hera mengajak Lily dan Gina untuk bareng naik mobilnya.

"Gak usah, Her. Kita berdua nanti di jemput," ucap Lily tak enak merepotkan.

"Ciee, di jemput suami. Ye?" goda Fia.

"Suami gue kerja, nanti di jemput sama adeknya," mereka berdua 'Oh' ria.

"Ly!" panggil Gina ke Lily.

"Apa Gin?"

"Bang Azil gak bisa jemput, katanya ada kelas tambahan di Kampusnya,"

"Oh, ya udah gak papa Gin. Gimana kalau jalan kaki?" Gina mengangguk.

"Udah lah kalian berdua ngikut kita berdua, nanti gue anterin sampe Rumah."

"Gak papa, Fia. Deket dari sini ke Rumah," sekarang yang menjawab bukan Lily melainkan Gina.

"Emang ya, kalian dari dulu gak mau ngerepotin kita. Malahan kita seneng kalau di repotin," balas Hera.

"Nanti laen waktu gue repotin lo berdua," ucap Lily.

"Gue tunggu!" serempak Hera dan Fia terkekeh.

>><<

Di perjalanan menuju ke Rumah langit tiba-tiba mendung dan langsung menumpahkan semuanya.

"Gimana Ly?" Lily mengerti dengan ucapan Gina.

Lily membuka tasnya mengambil jaket cadangan yang selalu dia bawa dan dia juga melepas jaket yang di kenakannya.

"Pake!" Gina mengangguk dan langsung memakai dua jaket.

Gina paling tidak kuat kedinginan sehingga Lily langsung mengerti saat hujan turun dengan deras.

"Ly masih dingin," tutur Gina membuat Lily kebingungan harus bagaimana lagi.

Lily memindahkan tasnya ke depan dan langsung mengisyaratkan Gina untuk naik ke punggungnya.

"Ly maaf gue berat," Gina tak enak.

"Jangan banyak ngomong! Masih dingin?" Gina menggeleng membuat Lily geli.

Lily terus menggendong Gina dengan sedikit kesusahan tapi dia terus berusaha.

"Kepala gue kok tiba-tiba pusing," batin Lily kebingungan dengan dirinya sendiri.

>><<

Di tempat lain Azhar sudah selesai dengan kerjanya, walaupun nanti pasti kerjaan dadakan. Sebagai Dokter dia harus siap setiap waktunya.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now