Part 07

3.2K 114 0
                                    

Setelah Lily selesai berceritanya, Riyan pun membuka suara.

"Jadi kamu telpon Abang karena gak ada duit. Gitu?" ujar Riyan.

"Iya bang. Lily lupa gak bawa dompet jadi gini deh,"

"Abang kok malah kesini?" lanjut Lily dengan bingung karena Riyan berhenti di depan sebuah Restorant.

"Lily pasti belum makan, 'kan? Jadi Abang ngajak Lily ke Resto dulu," tutur Riyan dan keluar dari mobil di ikuti oleh Lily.

"Woy, om mau jadi patung?" tanya Lily karena Azhar terus berdiam tanpa membuka suaranya.

"Hmm," balas Azhar dengan berdehem.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam Restorant, teruntuk Lily dia begitu bahagia karena seharian dia belum makan selain sarapan pagi sebelum berangkat Sekolah.

Skipp!

Setelah selesai makan, Lily pun di antar pulang oleh Riyan dan juga Azhar. Yah, Azhar sengaja menyuruh Riyan terlebih dahulu mengantarkan Lily karena dia ingin tahu dimana Rumah Lily.

>><<

Setelah beberapa minggu tanpa ada pertemuan antara Lily dan Azhar.

Sekarang mereka bertemu kembali dengan Azhar datang ke Rumah Lily untuk melamar. Beserta orang tua Azhar pun datang.

Azhar menghilang beberapa minggu karena dia melakukan salat istikharah untuk di beri jawaban atas niat baiknya.

Beberapa menit Lily berpikir untuk menjawab akhirnya Lily pun menjawab.

"Bismillah, Lily terima." tutur Lily membuat Azhar yang berkeringat dingin pun bernafas lega dan mengucap syukur.

Entah gerangan darimana Lily menerima lamaran Azhar. Apakah Lily sudah mulai jatuh cinta kepada Azhar?

"Kalau begitu pernikahan kalian di adakan besok sore," ujar Hendra--Papanya Azhar.

"Gak terlalu cepat Pah?" balas Dena--Mamanya Azhar.

"Lebih cepat lebih baik."

"Tapi Lily pengennya nikahan yang sederhana, yang di adakan di Masjid hanya dengan kehadiran orang terdekat," tutur Lily membuat Azhar menaikan alisnya seolah bertanya "Kenapa?"

"Ini udah menjadi cita-cita Lily ketika menikah pengen sederhana,"

DOCTOR MY HUSBAND Donde viven las historias. Descúbrelo ahora