Part 19

2.6K 91 0
                                    

"Siapa yang sakit?"

"Mami sama Papi Lily kecelekaan tadi di kasih tau sama Bang Laskar," Azil yang masih fokus sekarang beralih menatap Lily dan mematikan ponselnya.

"Gue anterin tunggu bentar,"

"Gak perlu bang, Gina yang akan nganterin Lily."

"Gak baik perempuan keluar malam sendiri gak ada yang temenin,"

"Kita berdua kok," elak Gina.

"Gak perlu berdebat, sekarang cepet anterin ke Rumah sakit," sarkas Lily dan masih menahan buliran air matanya untuk tidak keluar.

>><<

Di Rumah sakit Lily langsung memeluk abangnya yang sedang duduk lesu.

"Kenapa bisa kaya gini Bang?" Lily masih stay memeluk Laskar dan Laskar tidak membawa istri bersama anaknya karena sudah larut malam tidak baik untuk kesehatan.

"Ada yang sengaja ngecelakain Mami sama Papi soalnya tadi di cek remnya blong," Lily yang mendengarnya syok karena siapa yang berani melukai orang tuanya karena Lily merasa bahwa keluarganya tidak mempunyai musuh satu pun.

Dokter pun keluar dengan raut wajah yang sedih. "Maaf pasien tidak bisa di selamatkan, saya turut berduka cita atas meninggalnya pasien," Lily yang sedari berdiri langsung melemas begitu saja terduduk di lantai.

"Mami... Papi... kenapa ninggalin Lily," teriak Lily dengan air mata sudah berjatuhan dan tidak peduli bahwa ini Rumah sakit.

Seseorang yang sedang bertugas di sana mendengar teriakan Lily langsung menghampiri dan ternyata benar istrinya yang berteriak.

Grep!

Azhar langsung memeluk istri kecilnya dengan penuh kelembutan. "Om, kenapa Mami sama Papi ninggalin Lily?" lirih Lily dalam pelukan Azhar.

"Allah lebih sayang mereka," itulah yang hanya bisa Azhar ucapkan karena dia tidak tega melihat istri kecilnya menangis.

Pelukan di lerai oleh Azhar dan membenarkan kerudung Lily yang sedikit berantakan sehingga terlihat rambutnya keluar.

>><<

"Mami, Papi kenapa ninggalin Lily?" pekik Lily dan terus memeluk erat jasad Maminya dan beralih ke Papinya.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now