Part 40

1.9K 55 0
                                    

Sesampai di Rumah sakit Azhar mengantar Lily ke ruangannya dan Azhar berlalu pergi untuk melakukan operasi.

Lily duduk kursi Azhar sembari memutar-mutar kursi yang ia duduki

"Bosen banget ya Allah diem di sini hampir 30 menit, apa keluar bentar ya?" gumam Lily.

Menghilangkan rasa bosan Lily pergi berjalan-jalan di koridor Rumah sakit.

"Maaf bu di sini tidak menerima kartu kesehatan karena Rumah sakit ini swasta,"

"Tolong mbak, anak saya sudah butuh banget pertolongan."

Lily mendengar obrolan suster dan seorang ibu-ibu dan langsung menghampirinya.

"Lakukan tindakan, untuk semua biaya biar semua saya yang tanggung." ucap Lily memberikan kartu namanya.

"Mbak bisa hubungi nomor saya untuk biaya nya," Suster mengangguk dan langsung membawa anak kecil itu ke ruang IGD.

"Makasih mbak," ujar ibu anak kecil itu.

"Sama-sama bu, semoga anaknya cepet sembuh,"

Dari kejauhan Azhar melihat semuanya yang di lakukan oleh Lily, karena dia mencari-cari di ruangannya tapi ruangannya terkunci tak ada sahutan dari dalam.

"Ly," Lily membalikkan badannya ke belakang mendengar yang memanggilnya.

Lily langsung berlari menghampiri Azhar dan memeluknya.

"Om, Lily bosen tau di ruangan setengah jam. Jadi Lily jalan-jalan sebentar," tutur Lily.

"Iya gak papa, maaf kalau lama. Lily kenal sama ibu-ibu yang tadi?" Lily menggeleng.

"Ya udah yuk balik keruangan!"

>><<

Mereka berdua sudah kembali ke Rumah beberapa menit yang lalu.

"Om mau makan apa?"

"Apa saja,"

"Hm, okeyy." Lily beranjak ke dapur untuk memasak.

Makan malam pun tiba sesudah makan malam mereka berdua melanjutkan menonton televisi.

Dringg!

Suara nada dering telepon dan Lily mengangkatnya.

"Lakukan yang terbaik, tak perlu mempermasalahkan biaya. Saya akan segera transfer!"

"...."

"Saya tunggu kabar selanjutnya."

Telepon di matikan dan Lily menghampiri Azhar yang memakan cemilan.

"Siapa yang nelepon?"

"Pihak Rumah sakit,"

DOCTOR MY HUSBAND Onde histórias criam vida. Descubra agora