Part 03

3.7K 134 0
                                    

Ke esokan harinya seperti biasa Lily bersekolah di SMA MERDEKA dan Lily sekarang masih duduk di kelas XII.

Lily terus berjalan menuju kelasnya sembari mendorong tas seperti koper. Emang Lily ini seperti anak kecil suka tas yang di dorong.

Sampai di kelasnya Lily berteriak. "JANGAN NGUMPET KALIAN!"

"GINA, HERA, FIA. KALIAN KELUAR!" teriak Lily kembali karena temannya belum keluar dari bawah meja. Ya, mereka mengumpat di bawah meja, tapi terlihat oleh Lily.

Mereka bertiga pun keluar dengan wajah yang panik dan ketakutan, karena melihat mimik wajah Lily yang sedang marah.

"Gue minta maaf." sahut mereka serempak dengan menunduk.

"Gue udah maafin, tapi yang buat gue lebih sebel lagi adalah om-om itu nganggap ajakan itu serius,"

"Padahal gue udah jelasin semuanya, tapi om-om itu tetap pada pendiriannya untuk menuruti ajakan gue." lanjut Lily dengan memanyunkan bib*rnya.

Untung di kelas masih kosong karena masih pagi. Lily dan temannya memang suka datang pagi banget karena takut telat. Murid teladan.

"Rencana gue berhasil," batin seseorang dengan tersenyum tipis.

"Ahh, gue sebel banget." Lily mendudukkan b0k*ngnya dan terus mengingat omongan Azhar.

'Saya akan lamar kamu dalam waktu yang dekat ini." Begitulah omongan Azhar membuat Lily semakin kesal.

"Ly!"

"Astagfirullah," Lily lumayan kaget mendenggar panggilan dari Hera, karena dirinya sedang melamun.

"Ngelamunin apa Ly?" tanya Gina penasaran.

"Gak ngelamunin apa-apa," alibi Lily karena tak mungkin membicarakan tentang omongan Azhar yang lainnya.

"Boong 'kan?" yakinkan Fia dan Lily menggeleng.

>><<

Di tempat lain Azhar sedang mengurusi pekerjaannya sebagai Dokter bedah.

"Saya harus cari tau tentang dia lebih jauh, dia berbeda dengan orang lain." gumam Azhar.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now