Part 18

2.6K 93 0
                                    

Waktu menunjukkan pukul 21:45 dengan perlahan membuka matanya dan menangkap jelas Gina di depannya. "Kenapa lo di sini?" tanya Lili dengan nada khas bangun tidurnya.

"Gue di suruh temenin lo sama Oppa Azhar," Lily pun hanya ber 'Oh' ria.

"Bayik gede sekarang waktunya minum susu." ujar Gina dengan sedikit mengejek dan memberikan segelas susu.

Gina tahu Lily terbangun dari tidurnya karena belum menimum susu. "Makasih!" Lily pun meneguk susunya sehingga tak bersisa.

Dringg!

Suara nada dering telepon dari handphone Lily dan jangan menyangka itu Azhar yang menelepon karena Azhar belum mempunyai nomor Liliy begitu pun sebaliknya.

"Assalamualaikum, kenapa Bang? Tumben telepon Lily malem-malem," heran Lily karena jarang sekali Laskar abangnya menelepon malem.

[Wa'alaikumsalam, Mami sama papi masuk Rumah sakit karena kecelakaan,]

Bak di sambar petir tubuhnya melemas dan begitu saja menjatuhkan ponselnya.

Gina yang berdiam sedikit khawatir dan mengambil ponsel itu dan syukurlah masih terhubung. "Maaf kak, aku Gina temennya Lili sekaligus adik dari suami Lily. Ada apa kak?" tutur Gina dan Laskar pun tau siapa Gina.

[Mami sama Papi Lily kecelekaan dan di bawa ke Rumah sakit Hak Cipta,]

"Iya kak, Gina akan segera kesana!" Telepon di matikan oleh sepihak oleh Laskar.

"Sekarang anterin gue ke Rumah sakit dan gue tungguin lo bawah!" ucap Lily sudah siap dengan bajunya meskipun terlihat biasa saja tetapi rasa khawatir tidak bisa di pungkiri. Gina pun mengangguk berlenggan pergi ke kamar untuk mengambil jaket serta kunci mobil.

Untungnya semuanya sudah tidur terkecuali Azil yang sedang asik memainkan ponselnya diruang tengah.

"Mau kemana kapar?"

"Ke Rumah sakit,"

DOCTOR MY HUSBAND Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum