Part 10

3.2K 108 0
                                    

Lily pun sudah merebahkan tubuhnya di atas kasur sembari menatap langit-langit. Lily memikirkan nasibnya yang menikah di masa Sekolah.

Lily terbangun dari rebahannya dan menatap kopernya untuk di rapikan.

"Om!" panggil Lily saat melihat Azhar keluar dari kamar mandi dengan handuk sampai pinggang. Memperlihatkan perut kotak-kotaknya.

Lily tidak menutup muka atau berteriak karena dia tidak peduli tentang itu. Tidak tergoda.

"Hm?" tanya Azhar dengan berdehem.

"Lily ngeberesin baju, ke lemari mana?" tanya Lily karena hanya melihat satu lemari yang cukup besar.

Azhar pun mendekat ke arah lemari. "Masukan kesini karena baju saya tidak terlalu banyak," tutur Azhar sembari membuka lemari yang kosong.

"Iya Om."

'Tidak tergoda sama sekali saat saya berpakaian seperti ini," batin Azhar.

Azhar mengambil bajunya di pintu yang satu lagi dan berlenggan pergi untuk memakai baju.

"Padahal gue tergoda sama perut om yang bentuk-bentuk gitu, lucu pengen megang," gumam Lily terdengar oleh Azhar saat keluar dengan memakai bajunya.

"Mau pegang?" goda Azhar.

"Enggak, om." elak Lily tak mau ketahuan bahwa dirinya tengah berbohong.

Azhar pun mendekat ke arah Lily yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Yakin?" Azhar menaik turunkan alisnya membuat Lily takut dan bukan tergoda.

Lily berlari ke arah pintu, tapi kalah cepat dengan Azhar yang mengunci pergerakan Lily.

"Jangan main-main dengan saya." peringat Azhar.

"Kesel sama om, katanya  om orangnya dingin tapi ini?"

"Jangan banyak bicara atau_"

Azhar tidak melanjutkan ucapannya selain langsung menyambar bib*r Lily.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now