Part 31

2K 69 0
                                    

Setelah sarapan Azhar mengantar Lily dan Gina untuk kesekolahannya.

"Ly, maaf pulangnya saya tidak bisa jemput."

"Gak papa Om, nanti kita berdua pulangnya mau kumpul-kumpul dulu. Boleh?" Azhar mengangguk dan mengelus pucuk kepala Lily yang terbalut hijab.

"Bisa gak? Gak romantis di depan yang jomblo,"

Mereka berdua menoleh ke arah belakang seakan-akan lupa bahwa ada Gina.

"Maaf lupa Gin," Gina hanya cemberut kesal.

Tidak butuh waktu lama mereka sampai di gerbang sekolahan.

"Belajar yang bener, awas nakal!" ucap Azhar.

"Oppa gak tau kalau kita murid teladan," tutur Gina dengan percaya diri dan Lily mengangguk antusias.

"Iya, Oppa tau." Azhar lebih mengalah dari adiknya.

"Ly, ini uang untuk kamu jajan!"

"Kalau Gina?" Gina keheranan karena Azhar hanya memberi uang ke Lily.

"Minta aja ke Lily, tapi inget jangan boros." Gina mengangguk dan mereka berdua menyalimi tangan Azhar secara bergantian.

"Hati-hati di jalannya Om!" Azhar mengangguk tersenyum.

"Udah-udah, jangan bucin mulu." Gina menarik lengan Lily karena dia sudah capek melihat keromantisan Lily bersama Oppa nya. Padahal dia sendiri juga mau cuman belum ada yang pas di hatinya.

>><<

Lily memasuki kelas dan tudak berselang lama Guru pun datang untuk mengajar.

Setelah sekian waktu akhirnya waktu istirahat dan para murid berhamburan keluar.

"Ly, yok kantin!" sekarang yang menarik lengannya bukan Gina, tetapi Hera.

"Kenapa gue di tarik-tarik mulu? Perasaan gue bukan tali tambang, tapi manusia," gumam Lily dan menghempaskan bok*ngnya di kursi kantin.

"Fia pesenin yang biasa, gue capek di tarik-tarik mulu,"

"Samain!"

"Pesen aja lo sendiri." ketus Fia menuju ke kasir.

Gina dan Hera pun terpaksa pesen sendiri meninggalkan Lily sendiri.

Tiba-tiba ada seorang lelaki menghampiri Lily. "Boleh gabung?" tanya lelaki itu.

"Hm, boleh!" jawab Lily dengan datar karena dia tau sekarang ada perasaan yang harus dia jaga yaitu suaminya sendiri.

DOCTOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now