Part 35

2K 64 0
                                    

Azhar menangkup pipi Lily dengan kedua tangannya. "Coba cerita kenapa?"

"Pikir sendiri."

"Gemess, pengen saya jual," ucap Azhar menampilkan deretan gigi putihnya.

Lily mendelik. "Oh ini alasan Om berduaan di Cafe, karena Om mau jual Lily,"

Azhar sekarang mengerti kenapa Lily sedari tadi terus berdiam.

"Saya tadinya mau pulang, tapi di ajak makan sama asisten saya.  Mau nolak gak enak,"

Lily melespaskan tangan Azhar yang menangkup kedua pipinya. "Bilang aja mau berduaan,"

>><<

Lily pergi ke dapur untuk membuat bubur dan dengan cepat kembali lagi ke kamar.

"Om makan dulu buburnya,"

"Suapin," Lily mengangguk.

"Masih marah?"

"Hm, tapi Om janji kalau berduaan sama cewek bilang dulu ke Lily." Azhar mengangguk.

"Ly tidur, udah malem!" titah Azhar, Lily menggeleng.

"Om yang tidur duluan, Lily nyimpen dulu ini." Lily pergi keluar untuk menyimpan mangkok.

>><<

Saat masuk kamar Lily di buat panik dengan tubuh Azhar yang menggigil.

"Ya Allah, Om panas. Bentar Lily ke dapur lagi ngambil kompresan,"

Azhar menarik pergelangan Lily. "Udah di sini saya gak papa,"

Lily tetap keluar kamar untuk mengambil kompresan.

"Bentar lagi jam tiga siap-siap salat tahajud," gumam Lily.

>><<

"Ya Allah hamba memohon kepadamu untuk sembuhkan kembali suami hamba dan angkatlah penyakitnya. Hamba punya permintaan Ya Allah semoga hamba punya Rumah sendiri, bukan hamba tak mau tinggal bersama Mamah tapi Lily pengen mandiri."

Lily berdo'a dengan di akhiri surat al fatihah, setelah itu Lily mengompres kembali Azhar.

'Ngantuk banget, tapi om Azhar kasian,' batin Lily.

"Ya Allah ya Robbi kesiangan," pekik Lily melihat ke jam yang sudah menunjukkan pukul 06.30 karena tadi setelah salat subuh bersama Lily ketiduran begitu pun Azhar.

Lily bersiap-siap untuk pergi ke Sekolah dan Lily meninggalkan Azhar karena demamnya sudah turun membuat Lily tak terlalu khawatir.

Cup!

Lily mencivm kening Azhar.

DOCTOR MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang