Sampai waktu untuk makan malam Lily masih menjawab singkat atau dengan deheman.
'Apa salah saya?' batin Azhar.
Di Cafe sama cewek itu bukan ngapain? Sampai membuat Lily cemburu.
Lily meneguk salivanya saat sudah berada di bawah untuk makan malam bersama karena yang lihat saat ini adalah menu ikan semua.
'Aaaa, Mamih Lily pengen kabur,' batin Lily seakan-akan ingin pergi melihat menu makan malam.
Lily duduk disebelah Azhar dengan bingung bagaimana nanti dia makan.
"Maaf ya, sekarang menunya ikan semua." ucap Dena dan semua mengangguk tersenyum kecuali Lily yang tersenyum dengan paksa.
Gina melirik ke arah Lily yang berdiam tak mengambil nasi atau lauk pauknya membuatnya mengerti.
"Oppa, Lily gak bisa makan ikan harus di suapin," bisik Gina dari sebelah arah kanan dan Azhar mengangguk.
"Bismillah dulu!" Lily mengangguk walau bingung kenapa harus bismillah padahal Lily belum mengambil apapun.
"Aaa..." Lily membuka mulvtnya dan Azhar menyuapi Lily membuat Dena dan Hendra tersenyum terkecuali Azil dan Gina.
"Oppa Azil suapin Gina."
"Punya tangan sendiri, makan sendiri!"
"Gak peka banget punya Oppa," Gina mengerucutkan bib*rnya kesal.
>>><<
Lily memaikan ponselnya dengan Azhar di sampingnya tanpa peduli sedikit pun, karena Azhar tadi tidak makan hanya menyuapi Lily.
Azhar mencuri-curi perhatian, tapi Lily tidak menoleh sedikit pun.
Drett!
Ponsel Azhar berbunyi dan Azhar langsung mengangkatnya.
"Iya saya kesana sekarang." ucap Azhar ke seseorang di balik teleponnya.
"Ly, saya pergi dulu sebentar ke Rumah sakit," Lily berdehem dan menyalimi tangan Azhar.
Seperti biasa Azhar mengecup kening Lily yang selalu menjadi rutinitasnya.
YOU ARE READING
DOCTOR MY HUSBAND
Teen FictionPertemuan pertama saat di kejar preman dan di tolong oleh om-om, pertemuan kedua saat berada di Cafe dan mengadakan sebuah tantangan untuk mengajak nikah seseorang yang sedang duduk. Ternyata yang di ajak nikah oleh LILY ALIYA XAVIER adalah om-om ya...
