45

2.2K 213 37
                                    

"AAAAA MAS TEDDY!!!" Gadis dengan rambut dikuncir kuda dan seragam ciri khas dokter yang berlumuran bercak darah itu berlari ke arah laki laki yang tertawa melihat tingkahnya. Vanessa terbang ke pelukan Mas-nya yang masih memakai pakaian pdhnya dan tangannya yang sibuk menenteng sesuatu.

Beberapa orang di lobby RSCM mungkin menjadi saksi kalau ada dua insan yang sedang melepas rindu. Mereka berdua pun tidak peduli dengan orang-orang yang menvideokan atau memfoto mereka. Terserah itu akan viral atau tidak, Mayted hanya butuh pelukan gadisnya itu sekarang.

"Kangen banget sama bocil tantrum. Gimana kabar kamu sayang?" Ucap Mayted yang memeluk erat gadisnya meski penampilan Vanessa cukup amburadul.

"Baik dan aku lebih kangen tau!!" Ucap gadis itu semangat sekali.

"Udah buka puasa belum?" Tanya Mayted, mereka akhirnya melepas pelukan yang cukup lama itu. Laki laki itu merapikan rambut Vanessa yang sangat berantakan.

"Baru makan kurma, aku baru selesai ikut operasi bedah saraf." Ucap Vanessa, terlihat sedikit wajah lelah dari gadis itu.

"Udah ketebak aja." Mayted menarik tangan Vanessa dengan lembut. Melangkah menelusuri rumah sakit yang luas ini.

"Ketebak apa?" Celetuk gadis itu.

"Kamu belum makan sayang." Vanessa mengernyit bingung karena tidak tahu Mas-nya ini akan membawanya kemana.

"Mau kemana?" Tanya Vanessa.

"Kantin, makan bareng." Ujarnya.

"Baru pulang dari kantor ya mas?" Tanya Vanessa lagi.

"Iya, tapi Bapak pulang ke Kertanegara. Jadi mas nggak butuh waktu lama nyamperin kamu kesini." Mayted menarik kursi kantin dan mempersilahkan gadisnya duduk.

Mayted mengambil beberapa kotak makanan yang berada di dalam paperbag. Ada berbagai macam makanan disana dan semuanya hampir kesukaan Vanessa.

"Nih tadi Mama masak masakan Padang untuk kamu. Ada dendeng balado, rendang ayam, sama gulai cancang. Mas ke rumah Mama dulu baru kesini." Mayted membuka kotak makanan itu satu per satu.

"Ya Allah surga dunia." Mata Vanessa berbinar dan tak lupa histeris.

"Tiba tiba Tante masak atau kamu yang minta?" Vanessa penasaran.

"Mama yang masak sendiri, katanya kangen sama kamu, terus keingat kamu yang balik koas, makanya Mama masak." Jelas Mas-nya.

"Mbak Ati mana? Ini Mas bawain makanan juga dari Rajif, dia udah makan belum?" Tanya Mayted, karena tadi Rajif menitipkan makanan kesukaan Ati kepadanya. Tadinya Mayted tidak mau menitipkannya, tapi karena Rajif ada kerjaan dengan Bapak, pupus sudah harapannya ingin menertawai partner kerjanya itu.

Vanessa yang sedang sibuk mengunyah itu langsung tersedak mendengar perkataan Mas-nya.

"Uhuk uhuk!!"

Mayted langsung menepuk pelan punggung gadisnya dan menuangkan minum.

"Kenapa sayang?" Tawa Mayted.

"Kaget, dari Mas Rajif?" Vanessa tak percaya.

"Iya, tiba tiba juga." Ucap Mas-nya.

"Suka beneran kali ya Mas Rajif ke Ati?" Curiga Vanessa.

"Mas mikirnya juga gitu sih. Mas mau anterin dulu ya?" Mayted memperlihatkan paper bag yang berisi full sushi.

"Biar aku aja yang anterin nanti, Mbak Ati lagi di IGD mas belum makan juga. Sibuk banget, tadi ada kecelakaan beruntun karena hujan deras, banyak anak-anak jadi korban. Makanya aku baru selesai ikut operasi." Gadis itu terus mengunyah makanannya.

He Fell First and She Never Fell?Where stories live. Discover now