new life?

10.8K 885 49
                                    

Drap... Drap... Drap...
Suara langkah kaki memenuhi 1 koridor, Caine berlari sekuat tenaga menuju gedung pentas seni. "Ah, tidak. Aku akan terlambat untuk acara pentas pertama ku" ucap Caine sambil terengah engah

Gedung pentas seni ada di lantai 4. Acara dimulai pukul 09:45 am. Sedangkan arloji Caine sudah menunjukkan pukul 09:30 am. Tidak memungkinkan untuk sampai ke gedung tepat waktu, dengan melewati anak tangga. Salah satu cara adalah menggunakan lift. "Padahal aku sangat menghindari menggunakan lift. Tapi karna terpaksa, aku akan mencobanya" batin Caine. "Ayo Caine, kau pasti bisa" ucap Caine menyemangati dirinya.

Caine menekan tombol lift, lalu menunggu. Tidak lama kemudian pintu lift terbuka. Caine terkejut, karena melihat kucing berwarna putih cantik sedang berguling guling di lantai lift. Begitu pintu lift terbuka, kucing itu hanya diam. Dia tidak ingin keluar dari lift. Caine masuk lift, di sapanya kucing itu

"Hai mpus, habis dari mana?" sapa Caine dengan senyuman di wajahnya. "Miaw.. Miaw.." jawab kucing itu seolah menyapa balik Caine. Caine menekan tombol 4, lalu lift mulai naik. Caine sebenarnya takut jika harus menaiki lift, apalagi sendirian. Sebenarnya Caine selama ini tak pernah menggunakan lift. Jika bukan karna terpaksa, ia takkan menggunakannya. (Tim naik tangga). Caine mencoba tenang.

Ketika lift berhenti naik, ia merasa aneh karna pintu lift tidak cepat terbuka. Padahal ia merasakan bahwa lift sudah berhenti naik. Caine menekan tombol 4 berulang kali. Berharap ada sesuatu yang terjadi. Tapi tidak terjadi apa apa. Dia hanya sanggup berdo'a

Kucing putih di sampingnya terlihat sangat tenang, Caine sedikit berjongkok untuk mengelus kucing tersebut, mungkin akan sedikit menenangkannya.

Namun sesuatu tak diinginkan terjadi. Lift mulai jatuh kebawah dengan sangat cepat. Caine panik. Tapi ia tak bisa berbuat apa apa. Ia berdo'a, berharap ini hanya khayalan nya saja.

Sambil memejamkan mata, ia berdo'a sungguh sungguh. Namun, sesuatu yang ajaib terjadi. Ketika ia membuka mata, seketika sekeliling menjadi gelap. Dari kejauhan Caine melihat secercah cahaya muncul menghampirinya.

Cahaya itu berubah menjadi kucing putih cantik tadi yang ia jumpai di dalam lift. Kucing itu mulai berbicara "harusnya jiwamu sudah mati hari ini, tapi kau beruntung bertemu denganku". Mendengar hal itu membuat Caine kaget. "A-apa maksudmu?" tanya Caine tak percaya. "Aku bisa menghidupkan mu kembali, tapi dengan satu syarat" kata si kucing. "Apa itu?" tanya Caine penasaran.

Kucing itu mulai bercerita. "Ada sebuah keluarga. Keluarga itu tidak seperti keluarga pada umumnya. Sangat dingin, tidak saling tegur sapa. Suasana keluarga yang penuh dengan kecanggungan. Sang kepala keluarga dulu pemain wanita. Dari perbuatannya, ia memiliki 10 anak dari wanita yang berbeda beda. Walaupun Sang kepala keluarga sangat dingin kepada anak anak nya. Tapi ia tetap melindungi anak anaknya dari bahaya apapun yang mengancam nyawa. Dan tugas mu adalah mencairkan suasana di rumah itu. Buat anak anaknya menyukaimu. Buat Sang kepala keluarga mencintai mu, dan siap melakukan apapun untukmu." "tapi bagaimana caranya?" tanya Caine.

"Ada caranya, aku sesekali akan memandu mu lewat pikiran" jelas si kucing. "Sekarang aku memiliki 1 pertanyaan, sediakah kau melakukan tugas ini?" tanya si kucing. Caine berpikir sejenak, lalu menyeletuk "tapi jika aku tidak bersedia bagaimana?". " mudah saja, kau akan mati dan kehilangan semuanya" jawab si kucing. Caine lalu diam berpikir.

"Baiklah, aku akan menyelesaikannya. Dengan begitu aku akan terus hidup" jawab Caine yakin. "Bagus sekali, itulah jawaban yang aku nantikan. Sekarang tutup matamu, dalam hitungan ketiga bukalah matamu" perintah si kucing. Caine menurut dan menutup matanya. Si kucing berhitung "1.. 2.. 3..". Tepat setelah kucing mengucap kan angka 3. Caine membuka matanya.

Note:
Hai, maaf kalo penulisannya agak berantakan ya temen temen. Aku pertama kali nyoba nulis wp. Mohon dimaklumi. Terimakasih yang sudah mau membaca. Oiya, jangan lupa vote ya temen temen. Makasiii. Happy Reading...

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now