foto?

4.6K 575 9
                                    

Caine pergi ke kamar Mia. Membuka pintu pelan pelan. Mia masih tidur dengan nyenyak sambil memeluk boneka kesayangannya. Caine duduk di pinggiran kasur, melirik meja yang berada di samping kasur.

Di atas meja, ada cermin dan sebuah pigura dengan foto di dalamnya. Caine melihat foto itu. Ia penasaran dengan siapa yang ada di foto itu.

Seorang wanita dengan gaun berwarna putih, rambut putih, dan kulit putih salju dengan bola mata berwarna biru. Dengan bayi di gendongannya, dan sedang menggandeng seorang anak laki laki.

Anak laki laki dengan rambut putih, mirip dengan wanita itu. "Cantik banget, wanita ini" gumam Caine. Caine melihat anak laki laki yang digandeng itu. Sepertinya Caine mengenali siapa anak laki laki itu. 'Mirip Makoto' itulah kata yang pertama kali muncul di benaknya.

Caine memandang foto itu sangat lama. Butuh waktu lama untuk Caine mengenali siapa saja yang ada di foto itu. Caine memutuskan untuk bertanya saja kepada Mia. Mia pasti tau tentang foto itu.

Caine membangunkan Mia untuk makan malam. "Mia.... Mia, bangun yuk. Kita makan dulu. Nanti kalo udah selesai, kamu bisa tidur lagi." ucap Caine membangunkan Mia dengan suara lembutnya.

Mia langsung bangun, "oh, mami." ucap Mia sambil menguap. Setelah Mia bangun, Caine menuju kamar Selia dan Echi. Setelah semua anak anaknya bangun, mereka makan malam bersama. Setelah selesai, mereka melanjutkan aktivitasnya masing masing.

Caine menuju kamarnya, di dalam kamar. Ia sangat penasaran tentang foto yang ia jumpai di kamar Mia. Ia ingin menanyakan hal itu kepada Mia. Tapi hatinya berkata jangan.

Malam itu, Caine sibuk dengan ponselnya. Ia baru ingat bahwa semua barang barangnya masih ada di kosnya. Caine memutuskan untuk mengambil barang barangnya esok hari.

Entah mengapa, Caine hari itu ingin mengelilingi mansion. Ia berharap menemukan suatu hal baru yang belum ia lihat sebelumnya. Atau bahkan menemukan barang rahasia.

Jam dinding menunjukkan pukul 11 malam. Biasanya, anak anaknya sudah tidur. Ia menuju ruang tengah, tak ada siapapun. Caine menuju kamar Rion, tak ada Rion di sana. "Mungkin dia sedang ada urusan di luar, sampai pulang larut malam" gumam Caine.

Caine berjalan menyusuri lorong lorong dengan ditemani senter. Caine berjalan sangat lama, ia tak tau sekarang ia ada si mana. Rion tak memberi tahunya tentang denah mansion itu. Caine sempat kebingungan. Lalu Caine menemukan sebuah pintu berwarna emas yang terlihat mencolok di banding pintu yang lain. 'Mungkin ini ruangan rahasia?' batin Caine. Caine sangat bersemangat, inilah yang Caine tunggu tunggu.

Namun ruangan itu di kunci. Caine cukup kesal, sekarang ia harus mencari kunci itu. Dan pasti, yang memiliki kunci itu adalah Rion. Jika Caine ingin masuk ke ruangan itu, Caine harus meminta kuncinya kepada Rion. Membuatnya malas.

Caine memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ia merebahkan dirinya di kasur nyaman itu. "Hah, andai aku memiliki kuncinya. Aku hanya ingin tau, apa isi dari ruangan itu". Gumam Caine sambil memejamkan matanya. Caine tak berniat untuk tidur. Tiba tiba ponselnya berdering. Namun anehnya, tidak ada telepon  ataupun notifikasi. Ponselnya hanya menampakkan layar hitamnya.

Membuat Caine bingung. "Aduh, jangan bilang rusak lagi" ucap Caine dengan wajah kesalnya.

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now