kolam di sore hari

2.9K 393 15
                                    

Caine menepuk punggung Riji pelan. "Udah, jangan sedih lagi. Kita ke kolam aja yuk" ajak Caine. Riji mengangguk, Caine menggandeng tangan Riji menuju kolam. Semua orang yang berkumpul di kolam menunggu kedatangan mereka berdua. "Mami dari mana aja? Di cariin papi tadi" ucap Echi sambil memainkan kakinya di kolam. "Lah? Ngapa gua? Kagak" ucap Rion.

"Kak Riji abis nangis yaa. Ih, keliatan banget." ucap Mia yang melewati Riji sambil membawa pelampung flamingo pinknya. "Nggak, kelilipan doang ini"  ucap Riji sambil mengusap usap kelopak matanya. Mereka terlihat menikmati. "Papi ngapain ikutan nyebur?" tanya Riji. "Ngga papalah, hari ini cuaca panas banget" jawab Rion.

Caine hanya berdiri di pinggir kolam. Rion yang berada di dalam kolam perlahan lahan mendekati Caine. Caine sibuk dengan anak anaknya. Hingga tak menyadari kehadiran Rion. Dengan senyum jahilnya, Rion menarik Caine ke dalam kolam. Kolamnya memang tak dalam. Caine yang terkejut, berteriak. Caine tak tau bahwa kolam itu dangkal. Caine panik karena mengira dirinya akan tenggelam. Rion dengan sigap menggendong Caine ala bridal style.

"Caine, kolamnya ngga dalem" ucap Rion sambil cengengesan. "Ish, kan panik. Lagian kamu tiba tiba narik aku" ucap Caine dengan wajah kesalnya. Rion yang melihat nya tambah gemas. Rion menurunkan Caine. Dan membiarkan Caine menyentuh lantai kolam. "Ngga dalem kan?" tanya Rion. Caine hanya tersenyum. Rion menatap Caine. Ketika Rion sedikit lengah, Caine menyipratkan air kolam ke wajah Rion. Yang membuat Rion seketika terkejut.

"Eh, kamu. Nakal yaa" ucap Rion sambil mengelap wajahnya menggunakan tangan. Mereka berujung asik berdua. "Aelah, jadi nyamuk gua. Udah ah, males" ucap Krow sambil menyudahi berenangnya. Jaki menahan kaki Krow yang perlahan naik ke daratan. Membuat kaki Krow tertarik masuk ke air lagi. Jaki yang usil, membuat Krow marah. Mereka berdua malah kejar kejaran di pinggir kolam.

Jaki tak sengaja menabrak Selia. Selia berputar dan hampir jatuh ke kolam. Namun tangannya di tahan Riji yang sedari tadi berdiri di sampingnya. "Aduh, bisa ngga sih. Jangan lari larian di pinggir kolam. Ini tuh licin. Kalo aku tadi beneran jatoh ke kolam gimana?" ucap Selia yang mengomel. "Peduli apa" ucap Krow sambil terus berlari.

Sementara Key dan Elya, duduk di kursi panjang yang jauh dari kolam. Bersantai sambil menikmati hari senja. "Heboh bener yang di sono." ucap Key mengobrol dengan Elya. "Makanya" jawab Elya sambil menyeruput minumannya.

Langit sore berganti malam. Membuat suhu yang awalnya panas, pelan pelan berganti dingin. Semua anggota keluarga sedang sibuk masing masing di ruang tengah. Caine sedang memainkan ponselnya sambil menggigit apel di mulutnya. Caine terkejut melihat pesan masuk di ponselnya. Nomor tak dikenal. 'Jika kau ingin tau sesuatu yang belum kau ketahui tentang Rion, datanglah ke tempat ku besok pagi'. Itulah isi pesannya.

Pengiriman mencantumkan lokasi tempat yang dimaksud. Caine membukanya. Lokasi itu dekat dengan mansion. Namun ada yang aneh dengan tempat itu. Tempat itu seperti bekas gudang atau bangunan lama yang telah di tinggalkan. Caine tak membalas pesan itu. Ia hanya membacanya.

Caine izin untuk menuju kamarnya terlebih dahulu. Kepada anak anaknya yang sedang berkumpul di ruang tengah. Dan juga Rion.

Caine masuk ke kamarnya. Ia tak lupa menutup pintu kamarnya. Caine memanggil kembarannya, Caine hologram pun muncul karena merasa namanya terpanggil. "Caine, aku akan pergi menemui seseorang. Bisakah kau menemaniku besok?" tanya Caine kepada kembarannya. "Siapa? Dan dimana?" tanya Caine hologram.

"Cek saja pesan yang baru masuk" jawab Caine singkat. Caine hologram mengecek pesan yang baru masuk itu. Pesan dari nomor tak dikenal. "Caine, kurasa kau tak perlu datang. Kau tak mengenali orang ini. Orang ini mencurigakan. Lagipula, jika dia ingin bertemu dengan mu. Harusnya berada di tempat yang layak. Seperti cafe atau tempat yang ramai di kunjungi orang orang. Tempat yang dikirim oleh orang ini, bukan tempat biasa. Lebih seperti gudang dan bahkan tempat terbengkalai. Aku tidak mengizinkan mu pergi. Terserah saja jika kau tetap ingin ikut. Aku sudah memperingati mu, Caine. Aku juga takkan ikut" ucap Caine hologram memperingatkan Caine.

Namun alih alih mendengarkan, Caine justru bersikeras tetap pergi. Caine hologram tak tau lagi harus bilang apa. Kali ini ia benar benar keras kepala. "Baiklah, jika kau benar benar akan pergi kesana. Setidaknya kau harus meminta izin Rion. Bila terjadi apa apa. Rion segera tau apa yang terjadi" ucap Caine hologram. Caine tak merespon apa apa.

Caine memutuskan untuk mengakhiri pembicaraan itu dengan kembarannya. Dan memutuskan pergi tidur. Padahal hari itu belum terlalu malam. Caine hologram khawatir dengan Caine. Ketika Caine sedang tidur nyenyak, Caine hologram berusaha membagi jaringannya menjadi dua. Ia berencana ingin menggunakan ponsel Rion sebagai wadah keduanya.


Note:
Hai guys, aku balik. Yippieeee!!. Kangen banget sama kalian hwhwh. Kalian kangen ngga sih?. Hari ini aku udah pulih. Tapi belum pulih sepenuhnya. Makasih do'a dan support nya. Hwhwhwh. Ako terharu bangettt. Mulai hari ini dan seterusnya aku bakal up setiap hari. Pantengin aja yahh. Aduh, ngga tau lagi mau ngetik apa. Pokoknya sayang banget sama kaliaannnn. Udah nungguin aku sampe sembuhh.
Tengkyuuu, muah muah. Lopyuu banyak banyak. Happy Reading...

Love in another world (RionCaine) Where stories live. Discover now