Love in another world (RionCaine)

pengalaman baru

"Caine, apa kau bisa membuka pintu tanpa menggunakan kunci?" tanya Caine kepada kembarannya. "Aku tak bisa, setidaknya aku membutuhkan duplikat kunci untuk membuka pintu itu. Jika pintu itu menggunakan kunci pin, mungkin aku bisa meretas nya" jawab Caine hologram.

Caine hanya menanggapi dengan "oh". Caine penasaran dengan wanita serba putih itu. Wanita yang katanya paling lama menemani Rion. Namanya cantik, mungkin ia adalah anak bangsawan?

" Caine, aku akan pergi tidur. Kau bisa membangunkan ku jam 7 pagi. Okey??" ucap Caine. "Baiklah, kau istirahat lah. Aku pergi dulu" ucap Caine hologram sebelum menghilang. Caine memejam kan matanya dan tertidur.

Pagi hari datang, tepat pada pukul 7. Caine hologram muncul. Membuat suara bising yang membangunkan Caine. Caine langsung bangun, mendengar suara yang bising itu. "Hai, Caine. Selamat pagiii. Sesuai yang kau minta, membangunkan mu jam 7." ucap Caine hologram dengan senyum lebar di wajahnya. "Okey, terimakasih Caine. Aku akan pergi mandi" ucap Caine sambil turun dari kasur dan menuju kamar mandi.

Setelah Caine mandi, ia mengganti pakaian dengan pakaian Rion yang ia pinjam kemarin. Kini ia menggunakan kemeja kotak kotak warna merah dengan celana panjang warna hitam. Caine keluar kamar untuk membuat sarapan. Ia ingin sesuatu yang simple.

Selama ia kuliah, ia tak terbiasa sarapan dengan makanan yang berat berat. Biasanya ia makan roti, snack atau biskuit. Dan bila Caine tak menjumpai barang itu di kosnya. Ia akan mampir kantin untuk membeli sarapan.

Caine hanya makan roti dengan selai coklat. Caine makan dengan terburu buru. Karena ia akan menuju kosan nya. Mia bangun dari tidurnya dan menuju dapur, masih dengan piyama warna putih dengan motif kelinci. "Mami mau kemana? Kayak buru buru banget." tanya Mia sambil duduk. "Mami habis ini mau ke kosan. Mau beres beres sama ngambil beberapa baju" ucap Caine setelah menelan rotinya.

"Hari ini, Mia ngga ke sekolah?" tanya Caine. "Nggak lah mami. Aku udah lulus." ucap Mia. Caine baru sadar, Caine tak bertemu Mia selama 3 tahun. Memang tidak aneh jika Mia bilang sudah lulus, 3 tahun bukanlah waktu yang singkat.

Tiba tiba Rion datang. Ia melihat Caine sangat tergesa gesa akan pergi ke suatu tempat. "Caine, kamu mau kemana?" tanya Rion dengan baju sebelah kanan bersandar ke dinding. "Aku mau beres beres kos, dan ngambil beberapa pakaian." ucap Caine. Rion diam sejenak. "Yaudah Caine, kamu pindah aja kesini. Nanti aku telfon beberapa tukang, buat bantu kamu bawa barang barang" ucap Rion.

"Apa perlu aku antar?" tanya Rion. "Tak perlu, aku bisa sendiri. Aku hari ini ingin naik angkutan umum saja." jawab Caine. "Bukankah lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi?" tanya Rion. "Tentu saja, tapi aku hari ini ingin menaiki angkutan umum" jawab caine.

Mia tiba tiba menyeletuk. "Aku ikut mami, aku mau nyoba naik angkutan umum." ucap Mia antusias. "Boleh, Mia mandi dulu. Mami tunggu di depan" Mia mengangguk dan segera berlari ke kamar mandi. Setelah Mia selesai mandi, Mia menyusul Caine di depan rumah.